Penyakit Bawaan Ini Membuat Paparan Virus COVID Semakin Berat. (Satu lagi Dokter Meninggal Dunia) - Kabar Surabaya

Terbaru

Monday, July 6, 2020

Penyakit Bawaan Ini Membuat Paparan Virus COVID Semakin Berat. (Satu lagi Dokter Meninggal Dunia)


Kabar Surabaya - Kota Surabaya benar-benar masih menjadi ajang pertempuran yang sangat mengerikan bagi tenaga medis yang bertugas. Dalam beberapa minggu ini saja sudah ada banyak tenaga medis yang telah terpapar oleh Virus COVID-19. Bahkan beberapa diantaranya telah gugur karena sudah terinfeksi oleh Virus Corona. Kondisi ini tentunya sangat mengkhawatirkan, mengingat Provinsi Jawa Timur masih tercatat sebagai Provinsi tertinggi penularan Virus COVID-19.


Pada Hari Minggu (05/07/2020) malam Kota Surabaya kembali harus kehilangan tenaga medisnya yang setiap harinya bertugas di RSUD.dr Soetomo Kota Surabaya. Meninggalnya dokter yang bernama lengkap Putri Wulan Sukmawati ini menambah duka bagi Universitas Airlangga (UNAIR). Karena saat ini almarhummah masih dalam masa pendidikan untuk mengambil gelar dokter spesialis anak di Fakultas Kedokteran UNAIR.

Dokter kelahiran tahun 1987 ini rupanya masih keponakan dari dr Arief Basuki yang juga meninggal dunia akibat Virus COVID-19 pada akhir bulan Juni lalu. dr Arief Basuki merupakan dokter anestesi yang bertugas di Rumah Sakit Haji Surabaya. Jadi keduanya memang dinyatakan positif COVID-19 saat meninggal dunia.

Almarhumah dr.Putri Wulan Sukmawati ini rupanya telah menjalani perawatan secara intensif sejak 18 hari yang lalu. Almarhummah diketahui mengalami gejala klinis berupa demam, batuk dan sesak nafas. Selain itu dokter yang merupakan lulusan dari Universitas Muhamadiyah Malang (UMM) ini juga memiliki komorbid atau penyakit penyerta berupa obrsitas (kelebihan berat badan). Penyakit inilah yang diduga membuat serangan Virus COVID-19 yang menginfeksinya menjadi lebih berat daripada pasien lainnya.

Hingga saat ini pihak rumah sakit masih belum mengetahui darimana dr.Putri Wulan Sukmawati bisa tertular oleh Virus COVID-19. Selain itu, pihak manajemen RSUD Dr Soetomo juga sedang mengevaluasi cara yang paling efektif guna memproteksi dan mengawasi serta melindungi semua tenaga medis yang bertugas untuk merawat pasien Covid-19.


dr Sutrisno SpOG, selaku Ketua IDI Jatim, memaparkan bahwasannya jumlah dokter yang telah terkonfirmasi positif oleh COVID-19 ini telah mencapai 88 orang. Dari jumlah 88 orang tersebut, sudah ada 13 dokter yang telah meninggal dunia karena COVID-19.

Sutrisno juga menuturkan, bahwa saat ini beban kerja yang mempengaruhi kinerja para dokter juga sudah sudah dikurangi. Selain itu, banyak penyebab meninggalnya dari tenaga kesehatan ini selain dikarenakan oleh Virus COVID-19 juga dikarenakan penyakit bawaan yang menyertainya. Penyakit bawaan ini bisa sakit jantung, obesitas, diabetes dan obesitas. (yyan)

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad