Lagi !!!, Dua Kepala Dinas Surabaya Terpapar COVID, Satu Meninggal Dunia, Orang Dekat Walikota Risma - Kabar Surabaya

Terbaru

Tuesday, July 14, 2020

Lagi !!!, Dua Kepala Dinas Surabaya Terpapar COVID, Satu Meninggal Dunia, Orang Dekat Walikota Risma


Kabar Surabaya - Pandemi Virus COVID-19 yang menjangkiti Kota Surabaya hingga hari ini masih belum tampak mengendorkan serangannya. Meskipun banyak pasien yang telah dinyatakan sembuh, namun jumlah penambahan pasien positif masih tetap saja bertambah setiap harinya. Jumlah pasien yang bertambah ini bukan hanya dari masyarakat umum saja, melainkan sudah mengarah ke tenaga medis, maupun kepada tanaga pelayan masyarakat alias para ASN (Aparatur Sipil Negara).


Hal ini seperti yang terjadi pada awak bulan Juli lalu. Dua Kepala Dinas Kota Surabaya dinyatakan Positif COVID-19. hal ii berdasarkan hasil Rapid test yang dinyatakan Reaktif serta hasil SWAB yang menyatakan positif. Kedua Kepala yang dinyatakan terpapar oleh Virus Corona ini adalah Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Agus Imam Sonhaji dan Kepala Dinas Pengendalian Pendudukan, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP5A) Chandra Oratmangun.

Kepala Dinas Dispendukcapil Surabaya ini dinyatakan positif COVID-19 saat dikantornya dilakukan SWAB test terhadap 50 orang pegawai. Hasilnya, tiga orang dinyatakan positif termasuk Agus Imam Sonhaji selaku Kepala Dinas Dispendukcapil. Namun ketika dilakukan tracing, Febriadhitya Prajatara, selaku Kabag Humas Pemkot Surabaya mengungkapkan kalau Agus Imam Sonhaji ini terpapar COVID-19 bukan dari lingkungan kerjanya, melainkan dari lingkungan disekitar rumahnya.

Namun, untuk mengurangi dampak penyebaran Virus COVID-19 kepada masyarakat luas, maka Kantor Dinas Dispendukcapil ditutup total pada awal Juli lalu. Semua layanan kependudukan diarahkan melalui online. Dari Informasi yang terbaru, saat ini kondisi Agus Imam Sonhaji sudah dinyatakan sembuh dari Virus COVID-19 dan mulai beraktifitas kembali di tempat kerjanya.

Sedangkan satu lagi Kepala Dinas yang terpapar oleh COVID-19 adalah Chandra Oratmangun, selaku Kepala Dinas Pengendalian Pendudukan, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP5A).  Chandra Oratmangun dinyatakan positif Corona setelah menjalani SWAB Test pertama kali. Sejak saat itu mantan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya ini  langsung dirawat di Rumah Sakit Husada Utama Kota Surabaya.


Chandra Oratmangun praktis dirawat sekitar dua sampai tiga mingguan di Rumah Sakit Husada Utama. Sebenarnya selama menjalani perawatan Chandra Oratmangun sudah dinyatakan negatif COVID-19, alias sudah sembuh dari paparan Corona. Hal ini terbukti dari dua kali SWAB test yang dilakukannya hasilnya negatif. Namun, meski demikian akhirnya Pemkot Surabaya terpaksa harus melepaskan sosok wanita tangguh dan berdedikasi tinggi terhadap Kota Surabaya karena meninggal dunia pada Hari Senin (13/07/2020) kemarin.

Meskipun sudah dinyatakan sembuh dari Virus COVID-19, Chandra Oratmangun ternyata terserang oleh infeksi bakteri dan terkena sakit Pnuemonia MRSA. Penyakit inilah yang mengakibatka beliau harus meninggalkan Kota Surabaya untuk selamanya. Selama bertugas di jajaran Pemkot Surabaya, wanita berkacamata ini dikenal sangat dekat dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.


Menanggapi meninggalnya Chandra Oratmangun ini, Febri mengatakan kalau Pemkot Surabaya sangat merasakan kehilangan yang cukup mendalam. Pihaknya menyampaikan rasa bela sungkawa sedalam-dalamnya atas gugurnya Kepala Dinas Pengendalian Pendudukan, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP5A) Kota Surabaya tersebut.

"Pemkot Surabaya menyatakan berbela sungkawa kepada anggota kami Ibu Chandra Oratmangun, yang meninggal dunia, pada pukul setengah 17.30 di RS Husada Utama," ujarnya.


Karena dokter menyatakan kalau Kepala Dinas Pengendalian Pendudukan, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP5A) ini negatif corona, maka jenazah Chandra Otmangunakan dimakamkan secara normal, tanpa melalui protokol pemakaman Covid-19. (yyan)

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad