Forkopimda Jatim Lontarkan Wacana PSBB Ulang Untuk Surabaya Raya - Kabar Surabaya

Terbaru

Tuesday, July 7, 2020

Forkopimda Jatim Lontarkan Wacana PSBB Ulang Untuk Surabaya Raya


Kabar Surabaya - Saat ini kondisi Provinsi Jawa Timur memang sangat mengkhawatirkan. berdasarkan data dari IDI, hingga saat ini sudah banyak tenaga medis yang telah terpapar oleh Virus COVID-19. Bahkan beberapa diantaranya telah meninggal dunia. Saat ini jumlah kasus positif COVID-19 di Provinsi Jatim ini telah mencapai 14-ribuan kasus. Tidak heran kalau Provinsi Jatim dinyatakan sebagai peringkat pertama penularan Virus Corona di Indonesia.


Hingga saat ini, apabila dijabarkan, maka penyumbang terbesar kasus positif COVID-19 adalah kawasan Surabaya Raya ( Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Gresik). Hal inilah yang kemudian mendasari Forkopimda Jatim menggelar rapat Analisa dan Evaluasi di Mapolda Jatim.

Dalam rapat Anev tersebut ada usulan wacanan sejumlah empat point yang dijabarkan oleh Irjen M Fadil Imran, selaku Kapolda Jatim. Ke-empat wacana tersebut adalah :

Wacana pertama ( plan A ) adalah dengan Penerapan peningkatan kedisiplinan dan kepatuhan terhadap protokol kesehatan new normal. Protokol kesehatan ini akan diterapkan berdasarkan atas kajian epidemiologi peningkatan kesadaran di masyarakat.

Wacana kedua (plan B) adalah dengan kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) bagi kawasan Surabaya Raya.


Wacana ketiga ( plan C ) adalah dengan mulai merencanakan pembatasan pada tingkat Kelurahan atau Kecamatan dengan jarak radius 100 sampai 200 meter dari warga yang dinyatakan positif virus COVID-19.

Wacana keempat ( plan D ) adalah dimana Forkopimda Jatim akan memberlakukan kembali PSBB dalam tingkat Kelurahan atau Kecamatan. Jika PSBB plan D diterapkan, maka akan dilaksanakan selama selama 14 hari.


Namun, saat ini ke-empat rencana tersebut  masih berupa wacana saja. Ke-empatnya adalah usulan yang dikemukakan pada rapat anev dan bisa menjadi pertimbangan untuk langkah selanjutnya. Tentu saja ke-empat wacana tersebut nantinya akan dikaji lebih dalam lagi dengan melibatkan para pakar yang ahli dalam bidangnya. Seperti kajian dari Pakar Epediomioligi dan Pakar Ekonomi.

Untuk penerapan dari ke-empat wacana ini, tentunya masih akan menunggu kajian dari para pakar. Sehingga nantinya akan bisa diputuskan mana wacana terbaik yang bisa diterapkan bagi kawasan Surabaya Raya ini.


Dalam kesempatan ini, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menjelaskan bahwa evaluasi ini telah sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh Presiden Joko Widodo. Karena sebelumnya, Presiden Jokowi telah meminta supaya kasus COVID-19 di Jatim ini harus mengalami penurunan dalam kurun waktu dua minggu.

Hadir dalam Anev ini adalah Pangdam V/Brawijaya Mayjend TNI Widodo Iryansyah, Plt Bupati Sidoarjo Nur Achmad dan Bupati Gresik Sambari. Sedangkan untuk pelaksanaan anev bersama Kota Surabaya sendiri telah dilakukan pada beberapa waktu lalu. (yyan)

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad