Kabar Surabaya - Sebagaimana diketahui bersama bahwasannya mobil dinas untuk Presiden dan Wakil Presiden Indonesia pada tahun ini adalah unit mobil yang baru. Mobil dinas ini berjenis Mercedes-Benz dengan type S600 Guard (V222). Mobil ini telah disesuaikan agar tahan terhadap serangan peluru, bom, maupun granat. Mobil dinas ini juga telah dilengkapi dengan piranti keselamatan, alat komunikasi, dan perlengkapan canggih lainnya. Kedua unit mobil dinas ini diboyong langsung dari negara produsennya, yaitu Jerman.
Namun, baru-baru ini beredar cuplikan vidio yang menampilkan mobil Mercedes-Benz dengan type S600 Guard (V222) dengan nopol Indonesia 2 ini sedang mengisi bahan bakar di tepi jalan. Mobil ini tidak mengisi bahan bakar di Stasiun Pompa bensin resmi Pertamina. Melainkan di tepi jalan dengan cara menuangkan jerigen plastik berwarna kelabu kedalam tanki bensinnya secara manual.
Kegiatan ini dilakukan oleh sekitar lima orang dengan berpakaian batik. Tampak disekitar mobil petugas dari Kepolisian dan TNI yang bertugas melakukan keamanan. Vidio berdurasi sembilan detik ini lantas banyak beredar melalui media sosial. Banyak kemudian dari Netizen yang menanyakan mengapa mobil sekelas Mercedez Benz diisi bensin eceran..?. Adapula yang mempertanyakan driver dari mobil tersebut, apakah tidak melihat indikator bahan bakar pada mobil tersebut.
Rombongan Wakil Presiden melakukan perjalanan dari Jakarta sejak pukul 07.30 pagi dan baru tiba di Sukabumi pada pukul 09.30 WIB. Dalam kunjungannya ini Wakil Presiden Ma'ruf Amin juga didampingi oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, Menteri Agama Fahrul Razi dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Pada saat melakukan kunjungan tersebut Wakil Presiden Ma'ruf Amin menggunakan mobil jenis Alpard. Sedangkan yang diketahui sedang melakukan pengisian BBM dari jurigen plastik tersebut adalah mobil cadangan yang saat itu tidak ditumpangi oleh Wapres.
Mohammad Oemar menjelaskan bahwa pengisian BBM pada mobil tersebut bukan karena mobil dinas tersebut kehabisan BBM. Beliau menjelaskan, bahwa alasan pengisian BBM dengan jerigen plastik dilakukan karena tidak terdapat stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) yang mempunyai jenis BBM yang sesuai dengan kriteria mobil berlabel VVIP tersebut.
Mohammad Oemar juga mengatakan, bahwa setiap rangkaian kegiatan VVIP, selalu disiapkan juga BBM cadangan yang disimpan didalam jerigen mobil teknisi. Jadi apabila dibutuhkan, maka jerigen BBM tersebut bisa langsung dipergunakan.
"Pada saat memerlukan pengisian BBM dan dilokasi tersebut tidak terdapat BBM yang sesuai dengan spesifikasi mobil VVIP. Maka BBM cadangan yang telah disiapkan, akan dikeluarkan dan digunakan," ujar Mohammad Oemar. (yyan)
Mohammad Oemar juga mengatakan, bahwa setiap rangkaian kegiatan VVIP, selalu disiapkan juga BBM cadangan yang disimpan didalam jerigen mobil teknisi. Jadi apabila dibutuhkan, maka jerigen BBM tersebut bisa langsung dipergunakan.
"Pada saat memerlukan pengisian BBM dan dilokasi tersebut tidak terdapat BBM yang sesuai dengan spesifikasi mobil VVIP. Maka BBM cadangan yang telah disiapkan, akan dikeluarkan dan digunakan," ujar Mohammad Oemar. (yyan)
No comments:
Post a Comment