Kisah Misterius Rizky Amelia, Dari Kalimantan, Kini Dirawat Pemkot Surabaya - Kabar Surabaya

Terbaru

Thursday, July 16, 2020

Kisah Misterius Rizky Amelia, Dari Kalimantan, Kini Dirawat Pemkot Surabaya


Kabar Surabaya - Pada musim Pandemi COVID-19 seperti saat ini, anak-anak dan lansia adalah sosok yang paling rawan untuk tertular. Oleh karena itu, mereka haruslah dijaga lebih ketat lagi agar tidak terpapar oleh Virus yang berasal dari Tiongkok ini. Apalagi pada saat ini, anak usia sekolah sudah memasuki waktunya bersekolah, meskipun dengan cara online.


Disaat anak usia sekolah di Kota Surabaya sudah memulai pembelajaran online-nya, namun ada satu anak yang saat ini malah masih kebingungan mencari orang tuanya. Anak kecil ini bernama Rizky Amelia yang ditemukan oleh Tim Satpol PP Kota Surabaya. Anak perempuan berkulit sawo matang ini saat ditemukan mengenakan baju lengan panjang dan celana leging berwarna hitam. Selain itu, anak perempuan yang diperkirakan berusia tujuh tahin ini juga memakai hijab berwarna kelabu.

Rizky Amelia atau yang sering dipanggil Amel ini ditemukan oleh Tim Satpol PP Kota Surabaya di sekitaran Islamic Center kawasan Dukuh Kupang Surabaya. Saat itu bocah perempuan ini ditemukan pada malam hari pukul 23.30wib. Karena hari sudah larut malam, maka Tim Satpol PP langsung mengamankannya di Kantor Satpol PP Kota Surabaya yang ada di Jalan jaksa Agung Suprapto Kota Surabaya.

Ketika dimintai keterangan, saat itu Amel mengaku beralamatkan disekitaran Dukuh Kupang, Sedangkan Ayahnya bernama Pataram dan Ibunya bernama Iyah. Namun Amel juga mengaku memiliki Ayah angkat yang bernama Koi dan Ibu yang bernama Feny.

Saat kisah penemuan Amel ini diposting dimedia E-100 (Suara Surabaya), beragam spekulasi yang diutarakan oleh para netizen ini. Mulai dari Amel yang takut kembali kerumah karena diduga mengalami kekerasan hingga adanya gangguan psikis yang dialami oleh Amel ini.


Dari beberapa postingan Netizen tersebut ada satu fakta baru yang terkuak. Ternyata Amel ini diketahui berasal dari Kotabaru Kalimantan Selatan. Di daerah asalnya, Amel ternyata sudah sering melakukan seperti disini, yaitu pergi dari rumah. Bahkan wajah Amel juga sering muncul diberbagai media sosial di Kalimantan, karena sudah sering pergi dari rumahnya.

Hal ini diceritakan oleh Suparman kepada Suara Surabaya yang mengatakan bahwa dia telah melihat postingan mengenai penemuan Amel di E100. Amel yang aslinya bermukim di Kotabaru Pulau Laut Kalimantan Selatan ini memang sering hilang. Menurut Suparman, orang tua Amel adalah pemulung dan Amel sesungguhnya pernah dititipkan di panti sosial, tapi dia kembali lagi ke rumah.


Zulkifli netter e100, yang juga tetangga dari Amel di Kotabaru Kalimantan Selatan.merasa terkejut, mengapa Amel bisa ada di Surabaya?. Sepengetahuan Zulkifli, Amel tidak memiliki keluarga di Jawa. Zulkifli sempat bertemu dengan Amel dan ibunya pada tanggal 29 Mei 2020 lalu. Dari kunjungannya tersebut dia mengetahui kalu Ibu Amel kondisinya sedang depresi dan temperamen.

Namun yang masih menjadi tanda tanya besar adalah, bagaimana kisah Amel ini hingga dia bisa berada di Kota Surabaya. Beberapa netizen mempunyai asumsi kalau Amel ini dibawa ke Kota Surabaya untuk pengobatan. Hal ini dikarenakan sifat bocah tujuh tahun ini yang diduga memiliki gangguan psikologis atau kejiwaan tadi.


Warga Siwalankerto yang bernama Subroto bahkan mengaku pernah bertemu dengan Amel di kawasan Kupang Jaya Surabaya pada Hari Sabtu (11/07/2020). Entah mengapa waktu itu Amel mendekati dirinya dan memintanya untuk diantarkan berenang. Subroto lalu mengantarkannya berenang di Kawasan Pondok Chandra Sidoarjo. Setelah berenang, Subroto lalu mengajaknya untuk makan bakso.

Pada saat makan bakso ini, ada hal aneh yang terjadi pada Amel. Bocah wanita ini tampak menggeram saat makan bakso. Melihat hal tersebut Subroto lalu menasehatinya agar bisa makan dengan baik. Tiba-tiba saja Amel berlari kejalan raya. Setelah berhasil diamankan, Subroto lalu menyuruhnya kembali untuk makan dengan baik.


Saat itu Amel langsung menyampaikan kalau dia ingin dibelikan sepeda. Subroto saat itu masih menuruti keinginan Amel dengan membawanya ke penjual sepeda bekas. Namun sesampainya disana Amel malah bilang, kalau dia tidak bisa naik sepeda. Saat itu Subroto menjanjikan akan membelikan Amel sepeda kalau dia mau bersekolah.

Namun Amel menolak tawaran Subroto dan lari lagi ke jalan raya. Subroto lalu mengikutinya dari belakang. Namun dia kehilangan jejak Amel saat berada di sekitara SPBU dekat Jalan Brigjend Katamso Sidoarjo.

Baru kemudian Subroto melihat postingan tentang Amel yang ditemukan oleh Tim Satpol PP Kota Surabaya pada hari Senin(13/07/2020)  dan saat ini tampung di Liponsos. Rencananya Tim Satpol PP akan menyusur beberapa alamat yang disampaikan oleh para netizen guna mengetahui tempat tinggal Amel yang sebenarnya di Kota Surabaya ini.(yyan)

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad