Kabar 20 Pegawai Puskesmas Surabaya Positif COVID, Termasuk 3 Pegawai Hamil, Ternyata... - Kabar Surabaya

Terbaru

Tuesday, July 14, 2020

Kabar 20 Pegawai Puskesmas Surabaya Positif COVID, Termasuk 3 Pegawai Hamil, Ternyata...


Kabar Surabaya - Kondisi Kota Surabaya yang masih terpapar oleh Virus COVID-19 membuat banyak pihak melakukan gotong royong guna memutus mata rantai penyebarannya. Seperti yang dilakukan oleh pihak Pemerintah Kota Surabaya, yang saat ini sedang giat-giatnya untuk melakukan pengecekan kesehatan terhadap seluruh pegawainya. Hal ini dilakukan untuk memantau kesehatan seluruh jajaran pegawai Pemkot Surabaya, terutama bagi mereka yang bertugas di bidang pelayanan masyarakat.


Hal ini seperti yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya terhadap salah satu Puskesmas dikawasan Banyu Urip. Untuk menjaga kesehatan dari para pegawainya dan menghindari penularan Virus COVID-19, maka seluruh pegawai Puskesmas Banyu Urip tersebut melakukan SWAB test. Jumlah keseluruhan pegawai yang di SWAB total ada 60 orang, termasuk petugas parkir kendaraan.

Dari hasil SWAB Test tersebut, 40 orang pegawai Puskesmas dinyatakan negatif, sedangkan 20 sisanya dinyatakan Positif COVID-19. Hasil dari SWAB Test ini lalu dilaporkan Pihak Puskesmas kepada Camat Sawahan, Muhammad Yusuf. Kemudian pihak Kecamatan lalu melaporkan hasil tersebut kepada Dinas Kesehatan Kota Surabaya.

Isi pesan pendek laporan pihak Puskesmas ini kepada Kecamatan ini berbunyi sebagai berikut :

Ijin Laporan Pak CaMat, saat ini Kondisi Puskesmas Banyu Urip dalam keadaan Zona Hitam Pak.
Dari 59 Staf dan Karyawan Puskesmas Banyu Urip terdampak Covid-19:
21 orang yang di Swab PCR, dinyatakan  Positif,  terdiri:
  • 3 Dokter(1 sudah MRS dengan covid19);
  • 1 istri dan 1 anak dari dokter yg MRS
  • 6 Perawat
  • 3 Bidan(2 dalam keadaan hamil)
  • 2 Apotek(1 dalam keadaan hamil)
  • 2 Analis Laborat
  • 2 Staf Admin(TU)
  • 1 tukang parkir.

Mohon disarankan kepada masyarakat yang akan berobat ke Puskesmas Banyu Urip bisa dialihkan ke puskesmas lain yang terdekat.
Kami tidak boleh lockdown, tapi kami juga khawatir dan kasihan dengan pasien yang berobat ke Puskesmas Banyu Urip.
Mohon doa dan supportnya supaya kondisi Puskesmas Banyu bisa cepat pulih dan segera masuk zona hijau secepatnya.(dr Tenny)

Meskipun dari hasil SWAB Test tersebut, terdapat 20 pegawai yang dinyatakan Positif COVID-19, pihak Pemkot Surabaya tidak serta merta menutup kegiatan oprasional dari Puskesmas Banyu Urip. Pihak Pemkot hanya melakukan karantina mandiri terhadap pegawai yang dinyatakan Positif Corona tersebut.


Namun. Febriadhitya Prajatara, selaku Kabag Humas Pemkot Surabaya, pada Hari Selasa (14/07/2020), menjelaskan bahwa terdapat pemakaian metode dari SWAB test yang ternyata perlu diverifikasi ulang. Akhirnya ke-20 pegawai Puskesmas Banyu Urip yang telah dinyatakan positif ini dilakukan SWAB Test ulang untuk akurasi pemeriksaan.

Febri menjelaskan bahwa hasil SWAB test awal yang telah dilakukan tersebut sangat meragukan. Akhirnya hasil SWAB test kedua ini diuji ditempat yang berbeda. Dan hasilnya, ke-20 orang yang awalnya telah dinyatakan Positif COVID-19 tersebut dinyatakan negatif COVID.


Soal ketidak akuratan hasil SWAB Test yang awalnya dilakukan ini Febri menjelaskan mengenai keterbatasan reagen serta terjadi penyesuaian metode. Mengenai masalah teknis lainnya Febri mengaku tidak mengetahui secara pasti. (yyan)    

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad