Ratusan Warga Surabaya Dinyatakan Positif Rapid Test, Saat Pemkot Terapkan Metode Sarang Tawon - Kabar Surabaya

Terbaru

Wednesday, May 13, 2020

Ratusan Warga Surabaya Dinyatakan Positif Rapid Test, Saat Pemkot Terapkan Metode Sarang Tawon

Ratusan Warga Surabaya Dinyatakan Positif Rapid Test, Saat Pemkot Terapkan Metode Sarang Tawon

Kabar Surabaya - Saat ini Kota Surabaya telah memasuki masa penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jilid 2. Nantinya, pada PSBB jilid 2 ini, semua aturan akan dilaksanakan dengan tegas dan tanpa melalui sosialisasi lagi. Tujuannya memang hanya satu, yakni memutus mata rantai penyebaran Virus COVID-19 yang saat ini memang sudah dalam taraf yang menghkhawatirkan.



Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Pemkot Surabaya, jumlah pasien Positif COVID-19 di Kota pahlawan ini sudah mencapai 798 orang. Angka ini sudah bertambah 57 orang daripada hari sebelumnya. Bahkan pertumbuhan angka in diprediksi akan bisa naik lebih pesat lagi. Hal ini dikarenakan pemkot Surabaya telah melakukan metode Sarang Tawon untuk melakukan pemeriksaan COVID-19 kepada warganya.

Pemeriksaan dengan metode Sarang Tawon ini dilakukan ketika ditemukan salah satu warga yang dinyatakan positif COVID-19. Maka semua warga yang berada dilingkungan tempat pasien tersebut akan dilakukan rapid test secara menyeluruh.



Hal tersebut, seperti yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya saat melakukan pemeriksaan terhadap 468 warga Kecamatan Rungkut. Ratusan warga Kecamatan Rungkut ini harus menjalani Rapid Test secara massal. Hal ini dikarenakan mereka masih satu lingkungan dengan dua pegawai Pabrik Rokok HM.Sampoerna yang telah dinyatakan positif COVID-19 dan saat ini kondisinya telah meninggal dunia. Sebagaimana diketahui, bahwasannya pekerja di pabrik Rokok tersebut yang dinyatakan positif Corona sudah berjumlah 77 orang.

Ke-468 orang yang mengikuti Rapid Test secara maasak tersebut terdiri dari warga Rungkut Lor sebanyak 170 orang, warga RW 2 Kedung Baruk sebanyak 112 orang, warga RW 3 Kedung Baruk sebanyak 149 orang, dan 37 warga luar Kota Surabaya. Ratusan warga ini tempat tinggalnya memang berdekatan dengan tempat kost karyawan Pabrik Rokok HM.Sampoerna yang telah dinyatakan positif COVID-19 tersebut.



Dan hasilnya sangat mengejutkan, dari 468 orang yang dirapid test, ternyata 188 orang dinyatakan reaktif (positif versi rapid test). Perinciannya adalah, 74 orang adalah warga dari Rungkut Lor, 61 orang adalah warga RW 02 Kedung Baruk, dan 53 orang adalah warga RW 03 Kedung Baruk. 

Warga yang dinyatakan positif Rapid Test ini akan dilakukan test kedua dengan metode SWAB PCR Test. Pengetesan dengan metode SWAB PCR ini akan dilakukan RS Husada Utama Surabaya. Gelombang pertama yang akan di test adalah 74 warga dari Rungkut Lor. Selanjutnya akan dilanjutkan dengan warga lainnya.



Selesai menjalani Rapid Test massal, Sontak suasana di depan masjid Tholabuddin yang di gunakan sebagai lokasi Rapid test ini menjadi ramai. Warga yang dinyatakan positif rapid test satu-persatu menaiki truk Satpol PP yang akan membawa mereka ke lokasi karantina. Karantina ini akan dilakukan di Hotel yang telah disediakan oleh Pemkot Surabaya. Mereka akan dikarantina sembari menunggu hasil dari SWAB PCR Test yang akan muncul hasilnya pada empat hingga delapan hari mendatang. 

Semua biaya dari Rapid Test, SWAB PCR Test serta masa karantina di hotel akan sepenuhnya di biayai oleh Pemkot Surabaya. Nantinya semua warga ini akan diberikan vitamin dan obat-obatan guna meningkatkan sistim imun mereka. 

Dalam kesempatan ini para RW dan RT juga diingatkan untuk melakukan pengetatan terhadap orang yang akan masuk ke wilayah mereka. Hal ini dilaksanakan guna menjaga lingkungan tersebut dari orang luar untuk sementara waktu. (Yanuar Yudha)

4 comments:

  1. Berita yang mendinginkan suasana masyarakat spt saat ini, bukan berita yg menegangkan, menakut nakuti, masyarakat butuh ketenangan batin dan berita hoax wajib di telusuri sumbernya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Lucu jawabanmu bos seperti berusaha lari dr kenyataan..
      Kenyataannya emang pahit mau ditenangkan gmn org pssb gelombang kedua aja masih santai pada berkeliaran seperti layaknya hari2 normal.. emang nunggu sampaj amerika sampai sejuta lebih kasus covid nya?

      Delete
  2. Mari Kita kembali pada ajaran Agama !
    Budaya bersih, olah raga pagi, makanan sehat, pergaulan disiplin, dan mendekatkan diri kepada Tuhan " Allah " niscaya selamat !

    ReplyDelete
  3. Itu masalahnya...harapan anda adalah harapan kita semua..agar masy biasa disiplin jaga kebersihan dan patuhi protokol kesehatan yang bagian dari ihtiar ...tapi faktanya Masy masih tidak bisa terapkan...untuk shock terapi pentingnya patuh protokol dan jaga kebersihan ya harus diinfokan secara terbuka agar masy disekitar terdampak sadar kalo itu semua penting..dukung pemerintah dengan programnya..jangan provokasi dengan opini seolah olah yang dilakukan pemerintah salah...Pemkot punya data sedangkan Masy hanya punya pendapat..jangan sesat dan menyesatkan pendapatnya
    ...Kampanyekan dengan cara anda disipli yang dimaksud..semua harus bersatu dan gotong royong sebagai bentuk kesungguhan..kalo kita sungguh2 pasti Allah SWT..akan ridho dengan usaha kita dan segera mengakhiri kesulitan ini

    ReplyDelete

Post Bottom Ad