Benarkah PSBB Surabaya Raya Diperpanjang lagi Hingga Bulan Juni Mendatang..? - Kabar Surabaya

Terbaru

Sunday, May 24, 2020

Benarkah PSBB Surabaya Raya Diperpanjang lagi Hingga Bulan Juni Mendatang..?

Benarkah PSBB Surabaya Raya Diperpanjang lagi Hingga Bulan Juni Mendatang..?


Kabar Surabaya - Besok Senin (25/05/2020) kawasan Surabaya Raya (Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Gresik) akan segera meng-akhiri masa penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Harapannya setelah masa penerapan PSBB ini, angka pertumbuhan pasien positif COVID-19 akan segera menurun secara bertahap. 



Sayangnya, selama masa penerapan PSBB jilid-1 dan jilid-2 ini ternyata angka pertumbuhan pasien positif COVID-19 tetap mengalami kenaikan. Hal ini tampak pada angka pertumbuhan pasien Corona yang selalu diumumkan oleh pemerintah setiap harinya. Seperti pada tanggal 23/05/2020 kemarin angka pasien yang telah terkonfirmasi positif di Kota Surabaya telah mencapah hampir 2000 orang, tepatnya 1927 orang.

Angka tersebut menunjukkan bahwa penyebaran Virus COVID-19 ini masih tetap saja terjadi secara masif. Sebenarnya kondisi ini cukup jelas terlihat, mengingat masih banyak warga yang melanggar aturan penerapan PSBB. Seperti terlihat akhir-akhir ini masih banyak warga yang melanggar aturan mengenai Physical Distancing. Masih banyak masyarakat yang ternyata masih suka bergerombol di mall untuk membeli baju baru maupun nongkrong di warung kopi.



Hal inilah yang akhirnya membuat Pemerintah Provinsi Jawa Timur berencana untuk memperpanjang kembali masa penerapan PSBB bagi Surabaya Raya. Rencananya PSBB ini akan diperpanjang lagi untuk 14 hari mendatang. Jika ini benar dilakukan, maka PSBB yang akan berlaku untuk jilid-3 ini akan dimulai pada tanggal 26 Mei 2020 dan baru akan berakhir pada tanggal 9 juni 2020 mendatang.

Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari Gubenur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa  mengenai penerapan PSBB Jilid-3 ini. Untuk Kota Surabaya sendiri, keadaannya juga  sama. Belum ada satupun pejabat Pemkot Surabaya yang memberikan keterangan resmi mengenai perpanjangan PSBB ini.      



Namun sejak kemarin banyak sekali beredar postingan mengenai nota dinas dengan nomor B/ND- 455/V/OPS.2/2020/Roops. Nota dinas ini mengatur mengenai Perpanjangan masa penerapan PSBB dari Kepala Biro Operasi Polda Jawa Timur, Kombespol Muhammad Firman yang dialamatkan kepada A2, B1, dan B2 Polda Jawa Timur.

Nota dinas yang tertulis tanggal 23 Mei 2020 ini menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan memberlakukan perpanjangan PSBB mulai 26 Mei 2020 hingga pada 9 Juni 2020. Penerapan perpanjangan PSBB ini merujuk kepada Keputusan Gubernur Jawa Timur dengan Nomor. 188/202/KPTS/013/2020 mengenai Penanganan Covid-19 di wilayah Kota Surabaya, Kabupaten Gresik, dan Kabupaten Sidoarjo.


Isi dari Nota dinas tersebut adalah : “Sehubungan dengan rujukan tersebut di atas, maka diberitahukan dengan sangat hormat kepada yang tersebut di alamat, bahwa rencana Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan menerapkan perpanjangan status PSBB untuk wilayah Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Gresik dalam rangka melakukan pencegahan Covid-19 pada periode 26 Mei 2020 sampai dengan 9 Juni 2020 mendatang.

Namun sekali lagi, pengesahan penerapan PSBB jilid-3 nanti masih akan menunggu pengumuman resmi dari Gubenur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. (Yanuar Yudha) 

17 comments:

  1. Mateng lah. Mati semua ekonomi. Lebih baik dicari solusi yg lebih baik.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Loe Bodoh, Artinya ekonomi itu apa?.ingat tdk smua rakyat jadi pns/asn,meskipun di rumah saja, terjamin hidupnya,,lha klau orang
      biasa aktivitasnya di stop,yg nanggung nafkah dan hidupnya siapa?.klau smua di stop sama dengan membunuh mereka perlahan,bisa mati klaparan, stress, dll,,smua bisa resiko kehilangan nyawa..

      Delete
  2. Gak usa akhri sampek kiamat percuma d psbb ttp angka positipnya terbanyak

    ReplyDelete
  3. Gak usa akhri smua psbb biar mati d rmah aja mati karna laparr

    ReplyDelete
  4. Sak karepmu wes..karuane cek ndang mati ngenes para kaum mlarat...kiro2 sakpiro mampune bansos tko pmrintah...nk psbb trus...

    ReplyDelete
  5. PSBB tidak efektif untuk mengatasi penyebaran dan penularan covid 19, mungkin sudah saatnya menerapkan new life seperti yg dianjurkan PBB. TOLONG DIPIKIRKAN ASPEK LAINNYA, tetapi selama menjalankan new life tetap memperhatikan protokol kesehatan

    ReplyDelete
  6. Tolong dipikirkan dampak dari PSBB terhadap warga, terutama pekerja informal atau formal yg sdh lama dirumahkan tanpa digaji. Pemerintah provinsi harus berani mengambil kebijaksanaan yg tepat, kalau berpedoman pada jumlah kasus covid 19, bisa2 tidak ada batasan sampai kapan diberlakukan atau tidaknya PSBB

    ReplyDelete
  7. PSBB sebaiknya disudahi, di Anerika biarpun lockdown, korban tetap bertambah. Biarpun tidak PSBB, cara hidup juga berubah, aparat juga bisa terus nenerus lakukan edukasi.

    ReplyDelete
  8. Mau psbb atapun locked down sama saja kalau kesadaran masyarakat masih sangat minim akan kesehatan. Tanpa kesehatan sebenarnya perekonomian juga tidak akan bertumbuh. Tapi banyak orang yang tidak takut corona tapi takut mati kelaparan. Bedanya apa mati kelaparan dengan mati karena corona? Menurutsaya TIDAK ADA WARGA YANG SEHAT = TIDAK AKAN ADA EKONOMI YANG BERTUMBUH. Jadi yang terpenting adalah kesadaran masyarakat akan arti SEHAT = EKONOMI BAIK. Apakah Indonesia ingin seperti negara ekuador yang melihat mayat berserakan dijalan??? Apakah ekonomi ekuador membaik?

    ReplyDelete
  9. Tolong kesadaran masyarakat dan bekerja sama mau mengerti kesehatan itu kunci daripada perputaran dan pertumbuhan ekonomi. Kalau begini caranya saya sdh 2 bulan ini tidak bekerja tidak terima gaji, mau sampai kapan saya harus bertahan seperti ini? Psbb ataupun locked down tidak ada gunanya kalau kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan sebagai kunci utama pemulihan ekonomi negara ini. Tolong dan tolong lah kami butuh sehat supaya kami dapat bekerja normal kembali tanpa was was dan rasa takut.

    ReplyDelete
  10. Goblok...gara gara psbb..aku jadi pengangguran.kerjaku dijalanan.ojek.siapa yg nanggung makan keluargaku.semua omong kosong...

    ReplyDelete
  11. Garis hidup sudah ada,jadi biarkan aja

    ReplyDelete
  12. Hidup majapahit,itulah semboyanku

    ReplyDelete
  13. Majapahit telah kau lupakan ,terjadi wabah tak ku hiraukan,sedih duka menyatu darah,karena semua lupakan sejarah

    ReplyDelete
  14. Semua telah kehilangan kodratnya,tidak pernah menginggat sejarahnya, indonesia adalah Indonesia, bkn negara lain

    ReplyDelete
  15. PSBB jilid 3 ? Yakin?

    ReplyDelete

Post Bottom Ad