Ada 39 Anak Surabaya Terpapar COVID-19 Dari Lingkungan Sekitar - Kabar Surabaya

Terbaru

Friday, May 29, 2020

Ada 39 Anak Surabaya Terpapar COVID-19 Dari Lingkungan Sekitar

Ada 39 Anak Surabaya Terpapar COVID-19 Dari Lingkungan Sekitar


Kabar Surabaya - Saat ini Kota Surabaya adalah kota dengan paparan Virus COVID-19 tertinggi di Provinsi Jawa Timur. Bahkan beberapa tokoh, malah memprediksi kalau Kota Surabaya akan menjadi seperti Wuhan apabila tingkat penyebaran Virus Corona ini masih tinggi. Banyak pihak yang menduga, kalau faktor kurang taatnya warga Kota Pahlawan ini terhadap protokol kesehatan-lah yang menjadikan tingkat penyebaran Virus COVID-19 ini masih tetap tinggi.


Korban dari Virus COVID-19 ini tidak hanya bagi mereka yang telah berusia 60 tahun keatas. Namun juga menyasar kepada usia anak-anak yang sebenarnya tingkst anti bodinya tergolong tinggi. Hal inilah yang dulu menjadi dasar bahwa kegiatan belajar harus dilakukan dari rumah, agar mereka yang masih anak-anak ini bisa terhindar dari paparan Virus Corona.

Namun setelah kurang lebih kegiatan belajar ini dilakukan dirumah, ternyata malah timbul kasus baru di Kota Surabaya. Cikup miris juga mendengarnya. Kasus baru ini adalah terpaparnya 39 anak-anak oleh Virus COVID-19. Dari data yang diungkap oleh Pemkot Surabaya, Virus Corona ini menjangkiti anak berusia  0−4 tahun ( 13 anak positif ). Perinciannya, 7 anak laki-laki dan 6 anak perempuan. Untuk yang  berusia 5−14 tahun ( 26 anak positif ). Perinciannya, 16 anak laki-laki dan 10 anak perempuan.



Uniknya ada diantara anak-anak yang telah dinyatakan positif COVID-19 ini bukan tertular dari orang tuanya. Namun mereka tertular dari lingkungan sekitarnya. Kenyataan ini harus menjadi perhatian lebih, Terutama bagi orang tua yang saat ini menjadi pengawas utama anak-anak saat mereka berada di rumah.

Pemkot-pun sangat mewanti-wanti agar orang tua lebih ketat lagi untuk mengawasi anak-anaknya. Terutama jika mereka memiliki keinginan untuk bermain diluar rumah. Karena sangat wajar, apabila anak-anak ini ingin bermain dengan teman-temannya dan beraktifitas bersama di luar rumah. Namun hal inilah yang akhirnya juga mengakibatkan mereka menjadi terpapar oleh Virus COVID-19 yang entah dari mana asalnya.


"Masalahnya, yang namanya anak-anak ini pasti ingin bermain dengan teman-temannya, akhirnya ada beberapa diantara mereka yang tertular," papar Walikota Risma.

Walikota Risma memaparkan bahwa pasien anak-anak ini membutuhkan perawatan secara khusus. Saat ini mereka dirawat di Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Perhatian lebih memang diberikan oleh Walikota Risma. Mulai dari pemberian buku-buku bacaan, mainan, belajar bersama, bermain, senam pagi bersama dan kegiatan aktifitas lain yang membuat mereka terhibur. 


Namun, pasien anak memang memiliki problem tersendiri, terutama bila mereka harus dipisahkan dari orang tuanya. Pernah ada salah satu kasus anak berusia 13 tahun yang menangis terus karena rindu sama ibunya. mau tidak mau akhirnya Dinas Kesehatan memutuskan untuk memulangkan yang bersangkutan dengan menitipkan protokol kesehatan yang ketat kepada keluarganya.. (Yanuar Yudha)

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad