Dispendukcapil Siola Lockdown, Satu Pegawai Meninggal Karena Corona - Kabar Surabaya

Terbaru

Thursday, May 14, 2020

Dispendukcapil Siola Lockdown, Satu Pegawai Meninggal Karena Corona

Dispendukcapil Siola Lockdown, Satu Pegawai Meninggal Karena Corona

Kabar Surabaya - Saat ini Pemerintah Kota Surabaya semakin gencar untuk melakukan perlawanan terhadap Virus COVID-19. Perlawanan terhadap Virus CORONA ini dilakukan secara masif dan dalam skala besar. Salah satu metode yang digunakan untuk melawan virus yang berasal dari Tiongkok ini adalah metode Sarang Tawon.


Metode Sarang Tawon ini digunakan apabila disuatu wilayah terdapat seseorang yang dinyatakan positif COVID-19, maka seluruh warga yang ada di wilayah tersebut akan di rapid test secara massal. Nantinya yang dinyatakan positif rapid test (Reaktif) akan dikarantina di suatu tempat dan akan dilanjutkan dengan SWAB PCR Test untuk mengetahui secara pasti, positif atau negatif COVID-19.  

Salah satu wilayah yang telah diperiksa dengan metode Sarang Tawon adalah kawasan Rungkut. Dimana, di kawasan ini terdapat pabrik Rokoh PT.HM.Sampoerna yang puluhan pekerjanya dinyatakan positif COVID-19. Metode sarang tawon ini kemudian memeriksa sekitar 468 penduduk yang ada di sekitar lokasi Pabrik Rokok tersebut.



Rupanya salah satu pasien pekerja pabrik rokok Sampoerna ini juga memiliki suami yang bekerja di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya. Pegawai Dispendukcapil tersebut bernama Eko Wahono, dan beliau telah dinyatakan meninggal dunia karena COVD-19 pada hari Selasa (12/05/2020) di Rumah Sakit UNAIR (RSUA) pada pukul 11.45 wib.

Akibatnya, kantor Dispendukcapil yang berada di Gedung Siola di tutup selama kurang lebih 14 hari. Hal ini untuk menjaga agar tidak terjadi penyebaran Virus COVID-19 di dalam kantor yang mengurus dokumen kependudukan ini. 


Namun, M. Fikser, selaku Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya menegaskan kalau penutupan ini tidak akan mengganggu pelayanan publik yang ada di Gedung Siola. Hal ini dikarenakan pegawai yang bersangkutan tidak bekerja di bagian pelayanan, melainkan pada bagian dalam. Selain itu, saat ini pelayanan dokumen kependudukan sebagian besar telah menggunakan sistim online / daring.

Hingga saat ini maka kantor Dispendukcapil ini sudah mengalami lockdown selama kurang lebih enam hari. Dalam kesempatan ini disampaikan juga kepada masyarakat agar benar-benar mematuhi protokol kesehatan yang telah di tetapkan. Agar Kota Surabaya ini bisa segera bebas dari serangan Virus COVID-19 yang sudah semakin meresahkan. (Yanuar Yudha)

3 comments:

  1. Likewise, when someone makes a mistake, are they publicly pilloried or helped to fix the faults and then forgiven. We were always going to make mistakes, and then the earthquake of Covid-19 shook the world.

    ReplyDelete

Post Bottom Ad