Indonesia Segera Lakukan Uji Coba Vaksin Corona

Indonesia Segera Lakukan Uji Coba Vaksin Corona

Kabar Surabaya - Sudah hampir setengah tahun ini warga dunia dibuat panik dan ketakutan oleh serangan Virus COVID-19. Sudah banyak manusia yang terinfeksi oleh virus yang berasal dari negara Tiongkok ini. Dan hingga saat ini para ilmuwan dari seluruh dunia masih berusaha untuk mencari penangkal ataupun vaksin dari Virus Corona ini. 

Melalui lembaga Biomolekuler Eijkman yang masih dibawah naungan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia, saat ini Indonesia juga sedang melakukan penelitian dan pembuatan dari vaksin COVID-19. Indonesia mutlak membutuhkan vaksin ini dan berupaya untuk mempu memproduksi sendiri. Hal ini mengingat jumlah penduduk Indonesia yang berjumlah 230 juta jiwa, tentunya akan membutuhkan dana yang amat mahal jika harus membeli vaksin dari luar.

Prof Amin Soebandrio, selaku Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman mengungkapkan bahwa saat ini lembaganya sudah memiliki genome dari virus yang sudah mewakili dari Virus COVID-19 yang ada di Asia Tenggara. Sebagaimana diketahui bahwa Virus Corona didunia ini telah dikelompokkan dana 3 kelompok besar, yaitu S,G dan V. bahkan akan ada kemungkinan muncul kelompok baru yang di luar genome tersebut. 

Dana yang dikucurkan oleh pemerintah dalam melakukan riset dari Virus COVID-19 ini tidaklah main-main. Pada tahap awal saja telah dikucurkan sebanyak 5 Milyar, namun Prof Amin mengungkapkan bahwa lembaganya harus benar-benar berhemat agar penelitiannya ini bisa tetap berjalan dengan baik. Kendala yang dihadapi saat ini adalah persediaan reagen. Hal ini dikarenakan bahan reagen ini masih harus impor dari luar, serta banyaknya negara lain yang juga membutuhkan bahan baku reagen ini. 

Progres kerja dari lembaga Biomolekuler Eijkman ini sudah memasuki fase yang amat penting. Dalam beberapa bulan kedepan, vaksin yang dihasilkan nanti akan segera diuji cobakan kepada hewan. Untuk fase pertama ini nantinya akan di ujicoba ke hewan kecil terlebih dahulu. Setelah sukses, baru meningkat ke hewan besar seperti monyet dan hewan besar lainnya. Jika fase kedua berhasil , maka akan diuji coba langsung kepada manusia.

Prof Amin menargetkan kalau Vaksin Virus COVID-19 untuk Indonesia ini akan rampung pada 12 bulan mendatang. Nantinya setelah jangka waktu 12 bulan ini, vaksin yang berhasil dibuat ini akan diproduksi dalam skala industri dan segera di edarkan ke masyarakat setelah melalui uji klinis. 

Target yang diungkapkan oleh Prof Amin ini lebih cepat daripada yang dicanangkan oleh WHO. "Kalau WHO targetnya 18 bulan, kita akan lebih cepat, yaitu 12 bulan harus sudah uji klinis," terang prof Amin. (Yanuar Yudha)