Atusiasme Warga Terhadap BLT Malah Abaikan Physical Distancing - Kabar Surabaya

Terbaru

Tuesday, May 12, 2020

Atusiasme Warga Terhadap BLT Malah Abaikan Physical Distancing

Atusiasme Warga Terhadap BLT Malah Abaikan Physical Distancing

Kabar Surabaya - Serangan wabah Virus COVID-19 yang telah mengeinfeksi ribuan orang di Indonesia ini ternyata membawa dampak yang cukup serius. Hingga saat ini 14.265 orang dinyatakan positif COVID 19 dan 991 lainnya dinyatakan meninggal dunia. Selaim masalah kesehatan, rupanya virus yang berasal dari negara Tiongkok ini juga mengakibatkan dampak yang sangat serius terhadap perekonomian dunia.



Dampak ekonomi ini banyak dipicu oleh melambannya pertumbuhan ekonomi di setiap negara. Hal ini sangat wajar, karena sejak Virus Corona ini menyerang, banyak sektor usaha yang mulai berjatuhan, Mulai dari Industri Pariwisata, Otomotif, Garmen dan masih banyak lagi lainnya. Saat ini banyak sekali perusahaan maupun pabrik berskala besar dan padat karya yang mulai menutup usahanya. 

Dengan banyak ditutupnya tempat usaha, sudah barang tentu akan banyak pekerja yang dirumahkan. Mereka inilah yang akhirnya harus kesulitan di tengah pandemi Virus Corona yang sedang gencar-gencarnya menginfeksi manusia. 



Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah tidak tinggal diam. Beragam program bantuan telah diupayakan untuk menangani masyarakat yang terdampak oleh Virus COVID-19 ini. Harapannya dengan beragam program ini, masyarakat bisa bertahan hidup di tengah pandemi Virus Corona dan masa-masa sulit akibat perekonomian yang berjalan lamban ini. Apalagi saat ini sedang masyarakat juga sedang menghadapi masa Bulan Ramadhan.

Bantuan yang diberikan oleh pemerintah ini cukup beragam, mulai dari Paket Sembako hingga Bantuan Uang Tunai (BLT). Bantuan berupa BLT ini mulai dibagikan secara bergiliran menurut wilayah Kelurahan masing-masing. Bantuan ini berupa uang tunai senilai Rp 1.8 juta rupiah yang akan dibagi menjadi tiga tahap. Nantinya, warga yang namanya telah tercatat, akan menerima BLT ini selama tiga bulan kedepan. per-bulannya mereka akan mendapatkan Rp 600.000,-.



Prosedur penerimaan BLT ini sangatlah sederhana. Warga yang namanya tercatat dalam daftar Keluarga Penerima manfaat Terdampak COVID-19 akan menerima undangan yang disebar oleh Ketua RT masing-masing. Di dalam undangan tersebut akan ditentukan lokasi pembagian BLT. Lokasinya adalah Kantor Pos yang terdekat dengan wilayah Kecamatan tersebut.

Namun terkadang antusias warga yang akan mendapatkan BLT ini terlalu tinggi. Hal ini justru mengakibatkan kerumunan massa di lokasi pengambilan BLT. Hal ini seperti yang terjadi kantor Pos Gubeng, Jalan Jawa No.42 Kota Surabaya. kantor Pos ini bertugas untuk membagikan BLT dari Kelurahan Mojo, Gubeng dan Kertajaya.



Sejak pagi hari warga Kelurahan Mojo yang terdiri dari 13 RW tampak menyemut dan bergerumbul di halaman Kantor Pos Gubeng yang menjadi lokasi dari pembagian BLT. Saking tingginya antusias warga, mereka sampai rela berdesakan dan berhimpitan untuk bisa masuk ke dalam Kantor Pos Gubeng.    

Padahal banyak diantara mereka yang sudah berusia lanjut, harus rela berdiri kepanasan dibawah terik matahari guna menunggu antrian untuk masuk kedalam ruangan Kantor Pos Gubeng. Melihat keadaan ini maka sudah barang tentu aturan untuk menjaga jarak atau Phisical Distancing tidak diindahkan. 



Aminnulah, salah satu warga Kelurahan Mojo menuturkan, bahwasanya warga Mojo yang mendapatkan BLT ini totalnya mencapai 725 orang. Mereka ini terdiri dari 13 RW dan telah terjadwal secara bergantian untuk proses pengambilan BLT-nya. Ke-13 RW ini dibagi menjadi 3 gelombang, sehingga diharapkan tidak akan terjadi penumpukan massa dilokasi.

"Tapi saking antusiasnya, banyak warga yang seharusnya mengambil BLT pada pukul 13.30wib, malah datang pada pagi hari. Hal inilah yang akhirnya membuat kantor Pos terasa penuh sesak, seperti halnya yang terlihat di vidio yang viral tersebut.," papar Amin.

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad