Pemudik Asal Cirebon Hendak Mudik Ke Madura Terpaksa Putar Balik - Kabar Surabaya

Terbaru

Friday, May 1, 2020

Pemudik Asal Cirebon Hendak Mudik Ke Madura Terpaksa Putar Balik

Pemudik Asal Cirebon Hendak Mudik Ke Madura Terpaksa Putar Balik

Kabar Surabaya -  Untuk 14 hari kedepan nanti Surabaya Raya (Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Gresik) telah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). PSBB ini bertujuan utama untuk menekan laju penyebaran Virus COVID-19 yang sudah cukup meresahkan. Dengan adanya PSBB ini maka pergerakan masyarakat akan dibatasi hanya untuk kegiatan seperlunya saja, tidak ada lagi kegiatan seperti jalan-jalan, nongkrong maupun bepergian tanpa tujuan yang jelas.



Dalam penerapan PSBB ini Surabaya Raya telah memasang puluhan Cek Point di kawasan perbatasan masing-masing. Kota Surabaya sendiri saat ini telah memasang 17 Cek Pint yang dijaga ketat oleh personale gabungan. Cek point ini akan berfungsi untuk memeriksa secara ketat semua kendaraan dari luar kota yang akan masuk ke Kota Surabaya.

Setiap Cek Point yang ada di Kota Surabaya ini selalu mempunyai kisah uniknya sendri-sendiri. Salah satunya adalah Cek Point yang ada di Kawasan Merr - Gunung Anyar Kota Surabaya. Cek Point Merr ini berada di jalur barat dari Jl. Ir..H.Soekarno. Setap harinya terdapat personel gabungan yang terdiri dari Staff Kecamatan Gunung Anyar, Staff kelurahan, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Salpol PP dan Linmas, kepolisian serta dari unsur TNI. 



Nantinya semua kendaraan dengan nopol luar kota yang lewat di depan Cek Point Merr ini akan dihentikan untuk sementara. Mereka anak diperiksa secara detail, untuk apa keperluannya masuk ke Kota Surabaya, biasanya para pekerja migran akan menunjukkan surat keterangan dari kantor masing-masing. Setelah itu para pengendara ini akan di cek suhu tubuhnya dan diperintahkan untuk masuk ke bilik disinfektan. Begitu keluar dari bilik, mereka diharuskan untuk cuci tangan dan dipersilahkan untuk melanjutkan perjalanannya kembali.

Cek Point Merr ini perannya cukup vital untuk menghalau para pemudik yang akan memasuki Kota Surabaya. Hal ini karena jalan Merr ini merupakan exit tol dari Tol Waru - Juanda. Selain itu jalan Merr ini juga merupakan jalur penghubung ke Jembatan Suramadu. Jadi, banyak pengendara yang melewati jalur Merr ini guna menyeberang ke Pulau Madura.



Hal ini seperti yang terjadi di hari pertama pelaksanaan PSBB pada hari Selasa (28/04/2020) lalu. Personel gabungan yang bertugas Di Cek Point Merr ini menemukan mobil mini bus yang memuat banyak penumpang dan barang. Ketika dimintai keterangan para pengendara ini tidak kooperatif terhadap petugas. Salah seorang diantaranya berbicara dengan menggunakan bahasa Madura.

Mengetahui hal tersebut, akhirnya petugas Kepolisian yang mahir berbahasa Madura mengajaknya bicara guna meminta keterangan. Namun para penumpang ini menjawabnya dengan sangat berbelit-belit. Karena sikapnya yang tidak kooperatif, ditambah terjadi pelanggaran terhadap jumlah penumpang, yang seharusnya kendaraan hanya boleh diisi sebanyak setengah dari kapasitas, akhirnya pihak Kecamatan memutuskan untuk tidak mempercolehkan mereka melanjutkan perjalanan alias harus putar balik.



Bapak Andik, selaku Kasie Trantib Kecamatan Gunung Anyar menjelaskan bahwa memang pada hari Pertama PSBB ini pihaknya mendapati masyarakat yang hendak mudik ke Pulau Madura. 

"Padahal aturan pemerintah sudah jelas, untuk tahun ini masyarakat tidak diperbolehkan untuk mudik, jadi kendaraan dengan nopol F tersebut kami perintahkan untuk putar balik lagi," terang Andik. (Yanuar Yudha)     

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad