Suhu Surabaya Terasa Sangat Panas, Ini Penjelasan BMKG

Suhu Surabaya Terasa Sangat Panas, Ini Penjelasan BMKG

Kabar Surabaya - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menegaskan bahwa peningkatan suhu yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia dalam beberapa hari terakhir bukanlah akibat dari gelombang panas atau heatwave. Menurut Guswanto, Deputi Meteorologi BMKG, fenomena tersebut tidak memenuhi kriteria sebagai gelombang panas berdasarkan karakteristik dan indikator statistik suhu yang diamati.

Data dari BMKG menunjukkan bahwa suhu di sebagian besar wilayah Indonesia mengalami peningkatan sekitar lima derajat di atas suhu rata-rata maksimum harian, dan kondisi ini telah berlangsung lebih dari lima hari.

Peningkatan suhu tersebut teramati di beberapa kota, seperti Jayapura, Papua (35,6 derajat Celsius), Surabaya, Jawa Timur (35,4 derajat Celsius), Palangka Raya, Kalimantan Tengah (35,3 derajat Celsius), Pekanbaru-Melawi, Kalimantan Barat, Sabang, Aceh, dan DKI Jakarta (34,4 derajat Celsius).

Meskipun demikian, BMKG menegaskan bahwa situasi ini berbeda dengan yang dialami oleh beberapa negara Asia lainnya seperti Myanmar, Thailand, India, Bangladesh, Nepal, dan Cina, di mana suhu mencapai 41,9 hingga 44,6 derajat Celsius.

Faktor peningkatan suhu di Indonesia disebabkan oleh gerak semu matahari, yang merupakan bagian dari siklus alami yang terjadi setiap tahun. Oleh karena itu, BMKG menyarankan masyarakat untuk meminimalkan paparan matahari antara pukul 10.00 hingga 16.00 WIB dan menggunakan tabir surya dengan SPF 30+ setiap dua jam untuk melindungi kulit dari dampak suhu panas.