Sajian Crojak, Rujak Cingur ala Leedon Hotel & Suites Membuat Pengunjung Festival Rujak Uleg Merasa Puas - Kabar Surabaya

Terbaru

Monday, May 20, 2024

Sajian Crojak, Rujak Cingur ala Leedon Hotel & Suites Membuat Pengunjung Festival Rujak Uleg Merasa Puas

Sajian Crojak, Rujak Cingur ala Leedon Hotel & Suites Membuat Pengunjung Festival Rujak Uleg Merasa Puas 


Kabar Surabaya - Fesival Rujak Uleg Surabaya 2024 berhasil memperlihatkan simbol keanekaragaman yang menyatu dalam harmoni cita rasa. Seperti hubungan sesama anak bangsa, rujak uleg Surabaya mensyaratkan toleransi antar-elemen bumbu dan harmoni racikan yang bersatu padu. Dengan semangat tersebut.


Festival Rujak Uleg Surabaya 2024 ini menyajikan beragam kreasi rujak cingur di lebih dari 100 meja pada Minggu, 19 Mei 2024. Acara yang bertema "The History of Rujak Cingur" dengan subtema "Akulturasi Budaya Surabaya dan Pasar Rakyat" ini diadakan untuk memeriahkan perayaan ke-731 tahun Kota Surabaya yang jatuh pada 31 Mei 2024.


Walaupun semua meja menyajikan rujak cingur, setiap sajian memiliki karakteristik tersendiri. Ada yang berani, unik, dan berbeda. Keberanian ini mencerminkan karakter arek Surabaya, termasuk dalam inovasi rujak cingur. Sayangnya, kreasi-kreasi ini lebih banyak muncul dari koki hotel yang sudah lama belajar di warung rujak cingur tradisional.



Crojak : Croissant dan Rujak Cingur ala Leedon Hotel & Suites

Seperti halnya Tim dari Leedon Hotel & Suites yang memperkenalkan "crojak", sebuah kombinasi antara croissant dan rujak cingur. "Saya meriset selama setahun sebelum mencoba menu fusion ini," kata Alvian Suroko, sang juru masak. 


Alvian memadukan Croissant yang disobek dan diberi rujak cingur, atau rujak cingur bisa juga dijadikan isi seperti roti lapis. Hasilnya adalah perpaduan tekstur roti dengan irisan tempe, tahu, sayuran, cingur (hidung sapi), dan bumbu petis dengan tingkat pedas yang bisa disesuaikan.


Khusus petisnya, Alvian menggunakan tiga jenis petis udang yang telah diteliti selama dua bulan: petis udang kualitas bagus, biasa, dan buatan Sampang, Madura. "Penasaran bagaimana rasanya jika dicampur dengan petis ikan, kerang, atau kupang dari Tuban, Gresik, Surabaya, Sidoarjo, atau Bangkalan," tambahnya.


Cholis, juru masak dari Tab Hotel, menghadirkan rujak cingur vegan dengan petis dari fermentasi jamur kuping. Irisan cingur dibuat dari tepung rumput laut yang diolah, menawarkan alternatif menarik bagi penggemar kuliner vegan.


Tim dari Oakwood Hotel & Residence menghadirkan Rujak Cingur Buncing, yang disajikan dalam potongan bambu runcing sebagai penghormatan pada esensi kepahlawanan bambu runcing. "Ide ini mengangkat bambu runcing, senjata rakyat dalam perang kemerdekaan," kata Sugiarto, juru masak.


Midtown Residence mengandalkan bumbu dengan empat jenis petis: udang, kupang, kombinasi udang-kupang-ikan dari Sidoarjo, dan petis merah dari jembret Madura. "Kami menggunakan kacang tanah dan kacang mete dalam bumbu," kata Joko Siswanto, juru masak.


Ita Pebri salah satu pengunjung merasa cukup beruntung bisa mendapatkan Crojak. Awalnya dirinya mengaku cukup aneh dengan potongan roti diatas sayuran rujak cingur. 

"Awalnya cukup kaget kok ada potongan roti diatas sayurnyya, tapi setelah di campur, lha kok rasanya enak banget, bumbunya kacang dan petisnya nonjok banget. Apalagi cingurnya, ga seperti yang pernah saya makan, rasanya empuk banget. Tingkat kematangan sayurnya juga mantap, Pokoknya weeenak banget," terangnya.



No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad