Waduh, Seorang Pria Disekap Oleh 5 Orang Janda Muda Dalam Sebuah Rumah - Kabar Surabaya

Terbaru

Wednesday, May 15, 2024

Waduh, Seorang Pria Disekap Oleh 5 Orang Janda Muda Dalam Sebuah Rumah

Waduh, Seorang Pria Disekap Oleh 5 Orang Janda Muda Dalam Sebuah Rumah



Kabar Surabaya - Baru-baru ini, media sosial ramai dengan video yang mengisahkan seorang pria muda yang diduga disekap oleh lima janda di Agam, Sumatera Barat. Namun, Kabid Tibum-Tranmas Satpol PP Agam, Yul Amar, memberikan klarifikasi bahwa narasi tersebut tidak benar. Faktanya, pria tersebut berusia 28 tahun, sementara lima wanita terdiri dari tiga anak di bawah umur dan dua dewasa.


Video yang mengisahkan lima janda menyekap seorang pria muda di Lubukbasung, Agam, Sumatera Barat menjadi viral di media sosial. Kejadian ini menarik perhatian banyak orang setelah video tersebut diunggah di berbagai platform.




Dalam video tersebut dinarasikan penggerebekan lima orang janda yang menyekap satu pria di bawah umur. Satpol PP Agam akhirnya memberikan klarifikasi mengenai kejadian tersebut. Video tersebut telah berulang kali diunggah dan mendapatkan banyak tanggapan dari netizen.



Salah satu akun pengunggah, @paitakajuik, menerima hampir 700 tanggapan dan 169 kali dibagikan di Instagram.
"Nekat Kurung Seorang Pria Yang masih dibawah Umur 5 Orang Janda Digrebek Warga Sikabu Kampung Tangah Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam yang sudah resah, Kamis 10/5/2024," demikian bunyi caption unggahan tersebut.


Namun, setelah viralnya video tersebut, Satpol PP setempat menyatakan bahwa narasi lima janda yang mengurung satu pria tidaklah benar. Dari kelima wanita dalam video tersebut, tiga di antaranya adalah anak di bawah umur: R (16), C (16), dan AN (16). Dua lainnya adalah remaja: R (19) dan M (29).


Yul Amar juga membantah bahwa pria yang disebut dalam video masih di bawah umur. Pria tersebut, berinisial ES, ternyata berusia 28 tahun.



Satpol PP Agam belum bisa memastikan status hukum dari lima wanita dan satu pria tersebut pasca pengamanan. Mereka masih menunggu keputusan dari perangkat nagari yang diminta oleh masyarakat untuk menangani kasus ini guna memberikan efek jera.

"Kita sudah kontak perangkat nagari, tapi belum ada respons," jelas Yul Amar. "Soalnya penyelesaiannya diminta masyarakat melalui peraturan nagari. Makanya kami serahkan ke nagari," pungkasnya.

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad