Pengerjaan Tak Kunjung Usai, Wali Kota Risma Sidak Lokasi Kebocoran Pipa PDAM Pada Tengah Malam - Kabar Surabaya

Terbaru

Saturday, March 7, 2020

Pengerjaan Tak Kunjung Usai, Wali Kota Risma Sidak Lokasi Kebocoran Pipa PDAM Pada Tengah Malam

Pengerjaan Tak Kunjung Usai, Wali Kota Risma Sidak LokasiKebocoran Pipa PDAM Pada Tengah Malam


Kabar Surabaya – Air merupakan kebutuhan pokok yang amat penting bagi manusia. Apabila pasokan air ini terhenti, maka bisa dipastikan manusia akan kebingungan. Hal inilah yang terjadi pada sebagian warga Kota Surabaya pada akhir minggu ini. Mereka harus kalimpungan akibat pasokan air PDAM yang berhenti mengalir.



Kejadian berhentinya pasokan air PDAM ini di alami warga Surabaya Timur dan sebagian Surabaya Selatan. Beberapa wilayah yang terdampak ini antara lain, Gunung Anyar, Purimas, Rungkut Madya, Kedunga Baruk, Semampir, Mulyosari, Galaxi mall, Kenjeran, Kedung Cowek, Tambak Wedi, Kedinding, Nambangan, Pagesangan, Menanggal, Ketintang, Siwalankerto, dan Jemursari.

Berhentinya pasokan air ini, ternyata disebabkan oleh penancapan tiang pancang di lingkungan Masjid Assalam Purimas Gunung Anyar Surabaya. Penancapan tiang pancang ini untuk pembangunan dan perluasan dari Masjid Assalam itu sendiri.



Namun, sayangnya kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut tidak melakukan koordinasi dengan pihak terkait. Pihak terkait yang dimaksud, tentunya Pemkot Surabaya, PDAM, PLN maupun PGN (Perusahaan Gas Negara). Hal ini diungkapkan oleh Helbi Djuniantoro, selaku Kepala Bagian administrasi dan Usaha Daerah Pemkot Surabaya.

“Pemasangan tiang pancang sekecil apapun, harusnya tetap berkoordinasi dengan pemilik utilitas yang ada. Karena di bawah tanah Kota Surabaya ini banyak sekali jaringan, seperti pipa PDAM, Pipa GAS, pipa PLN dan lain sebagainya. Ini bisa menjadi pembelajaran penting agar kedepan tidak terulang lagi” terang Helbi.



Akibat pemasangan tiang pancang yang tidak terkoordinasi ini, akibatnya pipa milik PDAM berukuran 1000 mm menjadi korbannya. Pipa air yang berfungsi mengalirkan air ke wilayah Surabaya Timur dan Selatan ini harus pecah, terkena tiang pancang yang terbuat dari besi baja utuh.

Dampak dari pecahnya pipa ini rupanya cukup fatal. Sekitar 75.000 warga masyarakat, harus  terhenti pasokan air bersihnya. Kebocoran pada pipa ini terjadi pada hari Jum’at siang (6/3/2020). Pada saat itu juga rekan-rekan dari PDAM sejatinya sudah berupaya untuk mengatasinya. Dalam pengumumannya PDAM berjanji akan menuntaskan pengerjaan ini pada hari Sabtu pukul 10.00wib. namun hingga berita ini diturunkan pasokan air di sejumlah kawasan masih belum mengalir.



Rupanya penanganan pipa pecah ini terkendala tanah yang mudah sekali longsor. Sehingga pada Sabtu padi tadi PDAM sudah mengerahkan dua alat berat untuk memasang plat besi pada sisi galian agar tidak terjadi longsor kembali. Setelah masalah tanah teratasi, pihak PDAM akan langsung melakukan penyambungan pipa baru, untuk mengganti pipa yang pecah tersebut.

Dalam pengumumannya, pihak PDAM juga mengupayakan bantuan air bersih yang siap di kirim menggunakan mobil tanki. Bagi pihak yang membutuhkan bisa menghubungi call center PDAM di nomor 0800192666 selama 24jam.     



Hal inilah yang akhirnya menjadi harapan bagi warga yang terdampak ini untuk mendapatkan pasokan air bersih. Namun sayangnya nomor call center tersebut tidak bisa di hubungi. Kalaupun tersambung, yang ada hanyalah suara mesin penjawab.
Begitu juga dengan nomor Whatsapp yang di miliki oleh PDAM. Hanya centang dua, dan tidak ada respon balik. Ada juga yang di respon untuk pengiriman air, namun setelah ditunggu sampai keesokan harinya air tetap tidak datang.



“PHP tok, nomor gak kenek dihubungi, pelanggan nek telat di dendo, nek wes koyok ngene yo opo...?,” cuit Poengki Pratomo dalam komentarnya di Fanpage Kabar Surabaya.

Banyak masyarakat yang akhirnya harus membeli air bersih dari mobil tangki. Air dalam tangki ini di bandrol seharga 350ribu rupiah per-tangki. Tangki tersebut berkapasitas sekitar 9000m kubik. Air sebanyak ini bisa dimanfaatkan 5-6 rumah guna mengisi tandon air mereka yang telah kosong.



Bahkan, ada juga masyarakat yang menampung air hujan serta membeli air isi ulang untuk memenuhi kamar mandi mereka.

Rupanya, terhentinya pasokan air PDAM ke warga ini juga menarik perhatian dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Pada hari Sabtu malam beliau melakukan sidak di lokasi kejadian yang ada di lingkungan Masjid Assalam Purimas. Kedatangan wali Kota Risma ini juga didampingi oleh Camat Gunung Anyar dan para Lurah yang sudah sejak pagi telah melakukan pengawasan terhadap pengerjaan pipa pecah ini.


Kedatangan Wali Kota Tri Rismaharini sudah dimulai pada pukul 20.00wib. setelah berbincang sebentar beliau langsung kembali. Pada pukul 23.00 Wali Kota Risma datang kembali untuk melihat progres perkembangan dilokasi.

Dalam sidaknya beliau berpesan agar pengerjaan ini cepat selesai dan pasokan air ke warga bisa kembali normal. Pihak PDAM-pun berjanji jika pada hari Sabtu malam pasokan air bisa kembali normal. Dan masyarakat bisa beraktifitas kembali seperti biasanya. (Yanuar Yudha)

2 comments:

  1. Wes wayahe KPK mlebu nang PDAM

    ReplyDelete
  2. Thank you because you have been willing to share information with us. we will always appreciate all you have done here because I know you are very concerned with our. RC top News

    ReplyDelete

Post Bottom Ad