Kebijakan Cara Hadapi Corona Pada Masing-Masing Kota, Termasuk Kota Surabaya - Kabar Surabaya

Terbaru

Sunday, March 15, 2020

Kebijakan Cara Hadapi Corona Pada Masing-Masing Kota, Termasuk Kota Surabaya

Kebijakan Cara Hadapi Corona Pada Masing-Masing Kota, Termasuk Kota Surabaya

Kabar Surabaya - Penyebaran Virus Corona atau yang disebut juga sebagai Covid-19 ini sudah mulai menyebar hingga ke Tanah Air.  Korban sudah mulai berjatuhan, tercatat sudah ada 5 orang yang menemui ajalnya karena serangan virus yang berasal dari Wuhan China ini. Sedangkan 117 penderita lainnya masih dilakukan perawatan dengan status positif Corona. Menteri Perhubungan RI bahkan tercatat menjadi salah satunya dengan nomor pasien 76.


Semenjak berhasil dideteksi pada akhir Januari lalu, Virus Corona ini telah membuat beberapa wilayah di Indonesia ini kerepotan. Beberapa langkah antisipatif telah dilakukan agar ependemik penyebaran Virus Corona ini tidak lebih meluas lagi.

Gara - gara Virus Corona ini, semua aktifitas masyarakat akhirnya dibatasi. Semua program Car Free Day di sejumlah kota telah ditunda pelaksanaannya hingga batas waktu yang tidak diketahui. Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) juga telah menunda semua pertandingan sepakbola di tanah air, untuk liga 1 dan liga 2. 


Saat ini semua pimpinan daerah telah menginstruksikan agar masyarakat tidak panik, namun beberapa kepanikan-kepanikan ternyata masih saja terjadi. Hal ini tampak pada habisnya persediaan masker kesehatan dan Hand Sanitizer (obat cuci tangan) yang ada dibeberapa wilayah. Kalaupun ada, harganya sudah tidak wajar lagi.

Kondisi ini juga diperparah dengan naiknya harga beberapa komoditi bahan pangan yang juga ikut meroket, seperti halnya empon-empon jahe dan sebangsanya. Pada beberapa kota, persediaan bahan pangan juga banyak yang habis akibat terjadi panik buying yang seharusnya tidak perlu. 

Hal ini membuat beberapa kota di tanah air melakukan tindakan untuk mengantisipasi penyebaran Virus Corona ini. Beberapa diantaranya adalah,

DKI Jakarta. Ibukota Indonesia ini terdeteksi menjadi kota terbanyak yang memiliki pasien Corona dengan status positif. Kota dibawah kepemimpinan Anies Baswedan ini telah memiliki pusat Command Center khusus untuk penanganan Virus Corona. Selain itu Kota dengan penduduk terbanyak ini juga akan meliburkan siswa dan siswi sekolah selama dua pekan.

Kota Solo. Kota yang berada di provinsi Jawa Tengah ini juga memiliki kebijakan yang mirip dengan DKI Jakarta. Selain menghentikan CFD, Kota asal Presiden Jokowi berasal ini juga meliburkan sekolah hingga dua pekan.


Kota Surabaya. Kota yang di pimpin oleh Wali Kota Tri Rismaharini ini juga memberlakukan kebijakan yang hampir sama. Selain menyetop pelaksanaan CFD, Kota Pahlawan ini juga telah menghentikan kegiatan di fasilitas milik Pemerintah Kota Surabaya. Seperti Museum, pelatihan bahasa di Rumah bahasa serta beberapa fasilitas yang lainnya. 

Untuk kegiatan belajar mengajar juga akan dihentikan kegiatannya selam satu pekan penuh mulai tanggal 16 Maret 2020 hingga pada tanggal 23 Maret 2020 akan masuk sekolah kembali. (Yanuar Yudha)    

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad