Waspada !!!, Modus Di duga Penipuan Berkedok Survey Saat Wabah Corona - Kabar Surabaya

Terbaru

Tuesday, April 28, 2020

Waspada !!!, Modus Di duga Penipuan Berkedok Survey Saat Wabah Corona

Waspada !!!, Modus Diduga Penipuan Berkedok Survey Saat Wabah Corona

Kabar Surabaya - Pandemi Corona yang sudah berjalan selama dua bulan ini, benar-benar membuat semua pihak merasa khawatir. Kekhawatiran ini dipicu oleh beberapa hal. Selain faktor kesehatan, masyarakat juga khawatir akan situasi perekonomian yang menjadi tidak menentu karena efek Virus COVID-19 yang berkepanjangan ini.



Kekhawatiran di bidang ekonomi ini banyak disebabkan oleh adanya penutupan industri akibat dari daya beli masyarakat yang menurun. Imbasnya tentu saja akhirnya banyak karyawan yang harus di rumahkan. Bahkan adapula yang akhirnya terkena PHK massal. 

Mirisnya, ditengah-tengah semua kehawatiran tersebut, ternyata masih ada saja ulah oknum nakal yang memanfaatkan situasi pandemi corona ini. Beragam cara modus penipuan mereka lancarkan untuk mendapatkan uang dari masyarakat. Modus penipuan yang mereka pakai cukup beragam, seperti melakukan survey COVID-19, pemeriksaan kesehatan terhadap manula dan lain sebagainya.



Baru-baru ini beredar sebuah vidio amatir yang direkam oleh warga yang diduga terjadi diperumahan yang berada di kawasan Ketintang Surabaya. Vidio ini diupload oleh akun Facebook milik Anto Londo di share ke Grup Facebook Surabaya Digital City (SDC). Vidio ini berisikan keterangan sebagai berikut :

WASPADA : mengaku sebagai petugas survey CORONA (baju batik ) & meminta retribusi Rp.50.000 s/d 600.000.  Info lebih lanjut monggo rekan-rekan dari ketintang bisa lebih detail memberi pencerahan..



Dalam vidio tersebut tampak dua orang warga sedang mencegah seorang pria berbaju batik warna biru dengan celana hitam yang ada didepannya. Pris berbaju batik ini tampak membawa catatan dan seperti sedang melakukan survey. Pada keterangan vidio tersebut, pria ini sedang melakukan survey Corona.

Di dalam vidio tersebut juga ada suara wanita yang mengatakan :

"Katanya dari RT/RW mau mendata, minta waktunya satu atau dua menit saja, teman-temannya juga banyak tadi,"



Sayagnya warga yang ada di vidio tersebut tidak meminta keterangan ataupun mendata tanda pengenal milik oknum yang di duga berpura-pura sebagai petugas Survey Corona.  Sejak diupload di Grup facebook Surabaya Digital City, banyak sekali respon yang diberikan oleh para netizen, antara lain :

Puji D'Java : La percuma nyuting tapi gk dicekel iku petugase ....tambah greget soale petugase yo ngaleh lembean kangkung klewas klewes  

Khoirul Anwar : Gak usah di uplod,,,malah wargae seng mangkelno.....mlongok kabeh ndelok tok gak onok seng nyekel



Aan Critt : Wong Sintink Wayahe lak di lungguhno ditakoni sing genah,koen iku macak opo.. Teko endi arep lapo,kan ngono.. Maringono nek jawabane gak genah langsung torkop ae cangkeme suwen.. Nek wonge gk trimo yo torkop maneh,ngono terus ae kan lumayan onok kegiatan.

Abdullah Jabar Khairy : Kok enak men njalok duwit 50rb ampe 600rb...

Yuspri Erwanto : Ojok gelem digobloki karo wong2 goblok kuwi. Ga sakno nang wong liyo sing podo susah. Wes langsung ditaleni ae. Kirim nang Karang Menjangan gawe sing ngadusi pasien Corona.



Saat ini pemerintah melalui Badan Pusat Statistik (BPS) memang sedang melakukan kegiatan sensus penduduk. Namun karena terjadi pandemi Corona, maka kegiatan survey tersebut masih dilakukan secara online. Jadi tidak ada petugas yang turun ke lapangan.
Pemerintah pusat maupun Pemerintah Kota Surabaya juga tidak melaksanakan pendataan atau survey apapun yang berkenaan dengan kesehatan, Corona (COVID-19), Bantuan Tunai Langsung (BLT) dan sebagainya. 



Jika rumah atau lingkungan anda di datangai oleh oknum yang mengaku sebagai petugas survey, langsung saja hubungi RT/RW terkait. Petugas survey pasti dibekali oleh dokumen yang resmi. dan sekali lagi di masa pandemi seperti saat ini tidak ada pendataan atau survey yang dilakukan dari rumah ke rumah. (Yanuar Yudha)

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad