Kawasan Surabaya Utara Segera Diisolasi Secara Terbatas - Kabar Surabaya

Terbaru

Thursday, April 16, 2020

Kawasan Surabaya Utara Segera Diisolasi Secara Terbatas

Kawasan Surabaya Utara Segera Diisolasi Secara Terbatas

Kabar Surabaya - Beberapa hari ini Kota Surabaya menjadi perhatian khalayak ramai. Kali ini bukan karena kecantikan Tamannya, Kebersihan kotanya,maupun kecanggihan sarana prasarananya. Tetapi kali ini karena meningkat pesatnya jumlah pasien positif COVID-19. 


Peningkatannya yang luar biasa tajam ini terjadi pada hari Minggu (12 April 2020), dimana saat itu jumlah pasien positif corona mencapai 172 orang. Padahal hari sebelumnya masih diangka 89 orang. Peningkatan yang hampir 2xlipatnya ini kemudian terus meninggi hingga saat ini telah mencapai 220 orang yang dinyatakan positif COVID-19.

Untuk menekan laju penularan Virus Covid-19 pihak Kepolisian Polda Jatim telah menemukan solusianya dan memaparkannya di depan Gubenur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Dalam konferensi Pers yang dilakukan di gedung Grahadi ini, Inspektur Jendral Polisi Luki Hermawan, selaku Kepala Polisi Daerah (Kapolda) Jatim memaparkan rencana yang akan dilakukannya.



Rencana yang akan dilakukan oleh orang nomor satu di jajaran Kepolisian Jawa Timur ini adalah dengan melakukan isolasi terbatas pada daerah yang menurutnya rawan terhadap penyebaran Virus Covid-19. Daerah yang akan di isolasi secara terbatas ini adalah kawasan Surabaya bagian utara. 

Pemilihan Surabaya bagian utara untuk dilakukan isolasi secara terbatas ini bukan tanpa alasan. Rupanya Irjend Pol Luki mempunyai data yang valid mengenai hal tersebut. Data tersebut merupakan sebuah Peta Anatomi sebaran dari Virus Covid-19. Peta ini juga merupakan peta kerawanan bagi TNI/Polri dalam melaksanakan tugasnya dilapangan.  


Peta anatomo sebaran Virus Covid-19 ini mengacu kepada data-data yang diperoleh dari Satuan Gugus Tugas Covid-19 Jawa Timur. Irjend Pol Luki bahkan yakin tingkat keakuratan peta ini sangat tinggi. Kalau bisa dihitung dengan menggunakan jarak, maka jaraknya bisa seakurat hingga 50 meter. Tingkat keakuratan ini dikarenakan pihak Kepolisian juga mendapatkan informasi dari Babinsa dan Babinkamtibmas yang ada dilapangan.

"Peta ini kami buat agar kami paham alur pesebaran Virus Covid-19 ini. Dasar dari peta anatomi ini adalah Google Earth yang bila di zoom akan terlihat jalan, rumah dan lain sebagainya secara detail," jelas Irjend Pol Luki. 


Dari peta inilah pihak Kepolisian paham bahwa kasus 01 dari Virus Covid-19 ini berasal dari kawasan Jalan Demak Kota Surabaya. Dari Jalan Demak, penularannya langsung menuju ke Jalan Kenjeran dengan radius 600meter. Di jalan Kenjeran ini merupakan pasien covid 02.

Penyebaran Virus Covid-19 ini terus berjalan hingga ke Surabaya Selatan, tepatnya di kawasan Wonokromo dimana terdapat pasien covid dengan nomor 05. Pada pasien Covid ke 14, terjadi lagi Di kawasan Surabaya Utara, tepatnya dijalan Gresik. Kasus ini lalu meningkat dengan pesat hingga mencapai 26 kasus. Hal inilah yang akhirnya membuat pasar tradisional PPI di tutup selama minimal 14 hari mendatang.


Untuk penerapan isolasi terbatas yang rencananya akan dimulai dalam waktu dekat ini, pihak Polda Jatim sudah melakukan koordinasi terbatas dengan Polrestabes Kota Surabaya dan Pemerintah Kota Surabaya.

Nantinya akan ada 60 personel gabungan yang dilengkapi dengan Alat Pelindung diri (APD). Mereka secara berkala akan melakukan penyemprotan di kawasan Surabaya utara hingga ke pelosok. Penyemprotan akan dilakukan dengan menggunakan motor agar bisa menjangkau gang-gang sempit.


Pihak Pemkot Surabaya akan melakukan pemberian permakanan kepada warga yang nantinya terdampak oleh penerapan isolasi terbatas ini. 

Irjend Pol Luki juga menuturkan bahwasanya penerapan Isolasi Terbatas ini sudah disosialisasikan kepada masyarakat sekitar. Hasilnya, masyarakat di kawasan Surabaya utara ini sangat berterimakasih terhadap perhatian yang diberikan oleh pemerintah saat ini. Pergerakan masyarakat di kawasan utara ini memang dikenal sangat tinggi, mereka kebanyakan berprofesi sebagai pedagang besar dan buruh. 

Dengan adanya penerapan isolasi terbatas ini , nantinya masyarakat akan dibatasi lebih ketat lagi pergerakannya. Jadi warga akan diimbau untuk terus berada didalam rumah selama masa isolasi terbatas ini diberlakukan.


Penerapan dari Isolasi terbatas ini juga akan disertai dengan penerapan kawasan tertib Physical Distancing. Kawasan tertib Physical Distancing ini awalnya diterapkan di Jalan Darmo dan Jalan Tunjungan. Penerapan ini dinilai berhasil mencegah penyebaran Virus Covid-19 dikawasan tersebut.

Kedepan kawasan seperti  JJalan Sidotopo Wetan, Jalan Kenjeran, Jalan Kembang JepunJalan Gresik, , Jalan Veteran, Jalan Raya Dupak, Jalan Raya Simokerto, Jalan Jakarta,  dan Jalan Indrapura juga akan dipertimbangkan untuk dilakukan penerapan kawasan Tertib Physical Distancing. (Yanuar Yudha)

1 comment:

  1. marilah sebagai warga kota yg baik kita sama 2 mematuhi aturan yg sudah ditetapkan baik oleh pemprov/pemda maupun kepolisian selaku kamtibmas sehingga kita bisa saling nenjaga serta saling menghormati sesama warga surabaya oke Rek sing penting suroboyo sehat.

    ReplyDelete

Post Bottom Ad