Walikota Risma Berikan Fasilitas Ratusan Kamar Hotel Gratis Bagi Pasien Covid-19 (OTG) - Kabar Surabaya

Terbaru

Wednesday, April 22, 2020

Walikota Risma Berikan Fasilitas Ratusan Kamar Hotel Gratis Bagi Pasien Covid-19 (OTG)

Walikota Risma Berikan Fasilitas Ratusan Kamar Hotel Gratis Bagi Pasien Covid-19 (OTG)

Kabar Surabaya - Ada beragam status pasien yang terkaid dengan Virus Covid-19 ini. Mulai dari yang terkonfirmasi positif, Pasien Dalam pengawasan (PDP), maupun Orang Dalam Pantauan (ODP). Selain ketiga status ini masih terdapat satu lagi status yang dianggap sangat berbahaya, yaitu Orang Tanpa Gejala (OTG).



OTG adalah orang tanpa gejala terkena COVID-19 yang memiliki resiko tertular dari orang yang telah dinyatakan posiif COVID-19. Orang ber-status OTG ini biasanya mempunyai kontak erat dengan orang yang terkonfirmasi positif. Adakalanya OTG ini telah terpapar oleh Virus COVID-19, namun dirinya tidak menyadari, Hal ini justru akan sangat berbahaya, karena dirinya bisa berpotensi menjadi carier dan menularkan Virus Corona kepada orang lain, tanpa dia sadari.

Untuk mengetahui apakah pasien dengan status OTG ini tengah membawa Virus COVID-19, maka diperlukan test lebih lanjut. Bisa dengan rapid test ataupun swab PCR. Saat ini Kota Surabaya telah melakukan tracing khusus terhadap para OTG ini. Dan hasilnya Kota Pahlawan ini memiliki pasien dengan status OTG sejumlah 224 orang.



Guna memutus mata rantai penularan Virus COVID-19 dari pasien OTG ini , maka Wali Kota Risma sengaja meng-karantina mereka selama minimal 14 hari sembari melakukan tes Swab PCR. Proses karantina ini sangatlah penting bagi pasien OTG, selain dirinya bisa terhindar dari kontak positif lingkungan dekatnya, pasien ini juga bisa menjaga dirinya agar tidak menularkan Virus COVID-19 ke orang disekitarnya.

Untuk proses karantina ini Pemerintah Kota Surabaya telah menyiapkan dua hotel dengan kapasitas total 200 kamar bagi pasien OTG ini. Nantinya semua kebutuhan dari pasien berstatus OTG ini akan ditanggung oleh Pemkot Surabaya seluruhnya. Mulai dari biaya hotel, laundry, makan selama 3x sehari maupun suplemennya. bahkan untuk test dua kali dengan Swab PCR juga ditanggung oleh Pemkot Surabaya.



Wali Kota Risma mengungkapkan bahwa untuk sewa ratusan kamar hotel ini, Pemkot Surabaya menghabiskan dana sekitar Rp.700.000. Dana ini akan mengambil alokasi dana dari dana penanggulangan Virus COVID-19 yang totalnya mencapai 196 Milyar.

Namun, menurut Wali Kota Risma, tidak semua pasien OTG mau melakukan karantina di hotel. Ada beberapa dari mereka yang ingin melakukan karantina dirumah saja. Pemkot tidak akan memaksa, namun Pemkot Surabaya tetap akan memantau kondisi merka secara penuh. 



"Dari Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya tetap akan memantau kondisi mereka, minimal mealui HP. Bahkan, kalau perlu saya sendiri yang akan menelpon mereka," terang Wali Kota Risma. 

Dengan karantina pasien OTG ini, harapannya Kota Surabaya bisa menekan pertumbuhan pasien corona lebih baik lagi. (Yanuar Yudha)   

1 comment:

  1. Dri kmentrian rapid tes kisaran 150rb,,tpi knapa bgitu masuk RS,puskesmas,klinik bsa jdi 350-450...apa ini yg d nmakan bisnis

    ReplyDelete

Post Bottom Ad