Mengenal Cluster Penyebaran Corona Di Surabaya, Termasuk PGS - Kabar Surabaya

Terbaru

Tuesday, April 7, 2020

Mengenal Cluster Penyebaran Corona Di Surabaya, Termasuk PGS

Mengenal Cluster Penyebaran Corona Di Surabaya, Termasuk PGS

Kabar Surabaya - Grafik kesembuhan pasien yang telah terpapar oleh Virus Covid-19 semakin menunjukkan angka yang menggembirakan. Setidaknya sudah ada 20-an pasien berstatus positif corona yang telah berhasil sembuh hingga saat ini. Proses kesembuhan ini juga berkat Satgas Covid-19 yang terus melakukan tracing serta memverifikasi dari custer mana pasien tersebut berasal. 


Proses tracing ini sangatlah diperlukan, karena dengan proses ini penyebaran Covid-19 bisa diidentifikasi secara jelas. Tracing ini dilakukan dengan menelusuri semua orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien yang telah dinyatakan positif COVID-19.

Semua akan dicari, terutama yang pernah melakukan kontak dekat (close contack). Siapa saja yang telah ditemukan akan dilakukan penanganan dengan melakukan perawatan di rumah sakit. Hal ini adalah suatu upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Virus Corona. 

Setelah semua kontak berhasil di tracing, selanjutnya dilakukan pengelompokan, atau yang disebut juga dengan cluster. Dengan melakukan clusterisasi, harapannya penyebaran virus Covid-19 ini akan berhenti sampai disini saja. Tidak menyebar hingga keluar dari cluster tersebut.

Di Jawa Timur sendiri, Tim Rumpun Tracing dan Gugus TugasCocid-19 telah melakukan proses tracing dan cluster berdasarkan data yang diterima dilapangan. Hingga saat ini telah diketemukan ada 23 cluster di Jawa Tmur. 


Di Kota Surabaya sendiri telah diidentifikasi ada lima cluster. Salah satu dari Ckuster tersebut adalah Cluster Pusat Grosir Surabaya (PGS). Custer baru ini berhasil diidentifikasi berdasarkan lima orang yang terpapar oleh Virus Covid-19. karena hal inilah akhirnya PGS untuk sementara waktu di tutup.
Selain PGS, saat ini Pasar Kapasan juga telah ditutup akibat adanya salah seorang yang sering beraktifitas dipasar tersebut dinyatakan positif Covid-19.

Saat ini cluster terbesar dari Kota Surabaya adalah cluster Pelatihan Petugas haji Indonesia yang pernah melakukan pelatihan di Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Pelatihan menjelang musih haji tahun ini dilaksanakan pada tanggal 8 hingga 19 Maret 2020.


Total peserta dari pelatihan ini adalah 413 orang. Dan peserta pelatihan ini tersebar hingga ke seluruh kabupaten/kota se-Jawa Timur. Dari cluster Pelatihan Petugas Haji ini telah ada 20 orang yang dinyatakan positif COVID-19.

Untuk Jatim sendiri ada juga cluster yang berasal akibat penularan dari Jawa Barat. Seperti cluster penularan dari Jakarta yang mengakibatkan 19 orang dinyatakan positif Corona.


Selain itu ada juga cluster seminar di Bogor yang mengakibatkan adanya 9 orang dinyatakan positif COVID-19 di kawasan Magetan. Mirisnya, penyebaran cluster ini terdeteksi masuk sampai ke Sidoarjo.

 Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, drg. Febria Rachmanita mewanti-wanti agar pasien COVID-19 bisa jujur saat dilakukan proses tracing dengan sistim wawancara. Sebab dengan cara inilah semua pasien bisa diidentifikasi, untuk kemudian dilakukan penanganan serta penyemprotan disinfektan ke rumah pasien. Tujuannya hanya satu, yaitu memutus mata rrantai penyebaran virus COVID-19. (Yanuar Yudha)

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad