Ikuti Pasar Kapasan, Pusat Grosir Surabaya (PGS) Juga Tutup - Kabar Surabaya

Terbaru

Saturday, April 4, 2020

Ikuti Pasar Kapasan, Pusat Grosir Surabaya (PGS) Juga Tutup

Ikuti Pasar Kapasan, Pusat Grosir Surabaya (PGS) Juga Tutup

Kabar Surabaya - Penyebaran Virus Covid-19 yang sudah semakin mewabah membuat semua elemen masyarakat harus bertindak dengan cepat dan taktis. Dari data yang dirilis oleh Pemerintah Republik Indonesia, saat ini jumlah penderita positif Corona telah mencapai angka 2000-an. Bertambahnya angka ini, menunjukkan kalau penularan Virus Covid-19 masih terus terjadi.


Untuk memutus mata rantai penyebaran Virus  Covid-19 ini, Pemerintah Kota Surabaya juga terus berupaya untuk bekerja ekstra keras. Setiap kali ada indikasi warga yang positif terkena paparan dari Virus Corona ini, maka Pemkot Surabaya langsung berupaya untuk mengambil tindakan langsung.
Hal ini seperti yang terjadi pada Pusat Grosir Surabaya (PGS) yang ada di Jalan Dupak No.i Kota Surabaya. Pertokoan yang terkenal dengan pusat grosir busana ini harus di tutup total pada hari Senin (05/04/2020) mendatang. Hal ini berarti segala aktivitas jual beli masyarakat juga diharuskan untuk berhenti total.

Mengapa PGS ditutup..?. Ternyata hal ini terkait dengan 4-orang pemilik stand di PGS yang telah dinyatakan positif Corona. Keempat orang tersebut memiliki stand di lantai 2,3 dan 4. lantai 2,3 dan4 dari PGS ini memang paling banyak dimiliki oleh pedagang busana.


Mengenai status dari para pemilik stand yang dinyatakan positif Corona tersebut dijelaskan pada surat yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Kota Surabaya. Surat dengan nomor 443/15475/436.7.2/2020  tersebut berisikan berita sebagai berikut, Sehubungan dengan adanya peningkatan dan penyebaran kasus COVID-19 di Kota Surabaya. Kami informasikan ada 4 orang penderita yang telah didiagnosa COVID-19yang bekerja dan memiliki toko di lantai 2,3 dan 4 Pasar Grosir Surabaya (PGS).

Surat yang ditandatangani oleh Kepala Dinas kesehatan itulah yang akhirnya mendasari Pemkot Surabaya untuk melaksanakan protokol kesehatan dengan cara menutup Pusat Grosir Surabaya selama minimal 14 hari.


Eddy Cristijanto, selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya mengungkapkan, bahwa ke-empat orang yang hasil swab-testnya positif ini adalah kasus baru Covid - 19 di Kota Surabaya. Oleh karena itu, penutupan selama minimal 14 hari ini sangat diperlukan untuk proses karantina dan penyemprotan desinfektan. 

Proses Tracing juga diperlukan untuk melacak siapa saja orang-orang yang sebelumnya pernah kontak dengan ke-empat orang yang telah dinyatakan positif tersebut. 


Penutupan PGS ini merupakan rangkaian penutupan pusat grosir busana di Kota Surabaya setelah Pasar Kapasan yang rencananya akan ditutup pada hari Minggu mendatang. Alasan penutupan juga sama, yaitu karena ada orang yang aktif beraktifitas di pusat grosir tersebut yang dinyatakan positif Corona.

Menanggapi di tutupnya kedua pusat grosir ini, Pemkot Surabaya tetap eminta masyarakat untuk tenang. Pemkot Surabaya mengimbau agar masyarakat tetap mengikuti anjuran pemerintah, yaitu untuk tetap beraktifitas didalam rumah guna memutus penyebaran Virus Covid-19 ini. (Yanuar Yudha)

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad