Dua Pekerjanya Positif COVID-19, Pabrik Di Rungkut Tutup Sementara Waktu - Kabar Surabaya

Terbaru

Thursday, April 30, 2020

Dua Pekerjanya Positif COVID-19, Pabrik Di Rungkut Tutup Sementara Waktu

Dua Pekerjanya Positif COVID-19, Pabrik Di Rungkut Tutup Sementara Waktu

Kabar Surabaya - Saat ini Kota Surabaya tengah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Hal ini bertujuan untuk menekan dan memutus mata rantai peyebaran Virus Covid-19 yang saat ini sudah dalam taraf yang sangat mengkhawatirkan. Berdasarkan data dari Pemerintah Kota Surabaya, hingga saat ini Kota pahlawan telah memiliki 392 kasus positif Covid-19.

Kasus terbaru yang saat ini menjadi perhatian dari Pemerintah Kota Surabaya dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur adalah temuan  yang terjadi di Pabrik Rokok HM.Sampoerna.Tbk. Pabrik Rokok yang berada dikawasan Rungkut ini mempunyai dua orang pekerja yang tengah di rawat karena positif COVID-19. Saat ini kedua pekerja tersebut telah telah meninggal dunia dengan kondisi positif. 

Dengan kasus meninggalnya kedua pekerja dari PT.HM.Sampoerna Tbk ini, dr Joni Wahyuhadi , selaku  Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jatim langsung melakukan langkah tracing terhadap semua pekerja yang ad di pabrik rokok tersebut. Semua pekerja yang ada di pabrik ini kemudian dilakukan rapid test secara massal.



Total pekerja yang telah menjalani rapid test masal di Pabrik Rokok PT.HM.Sampoerna Tbk ini berjumlah 500 orang. Hasil tracing dari para pekerja ini sangat mengejutkan, karena beberapa orang langsung dinyatakan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan sebagian lainnya hasilnya reaktif (Positif Rapid Test). Berikut hasil test yang telah di lakukan oleh Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jatim.
  1. Dua orang telah meninggal dunia Konfirmasi Positif Covid-19
  2. Sembilan orang saat ini berstatus PDP dan tengah dirawat di Rumah Sakit Rujukan
  3. 163 karyawan sudah menjalani tes swab dan menunggu hasil test PCR
  4. 100 karyawan telah menjalani rapid test dengan hasil reaktif (positif rapid test) di Rumah Sakit Dr.Soetomo

Ke-100 orang karyawan yang dinyatakan positif rapid test ini masih harus menunggu test SWAB untuk memastikan dirinya menjadi positif/negatif COVID-19. Saat ini kesemuanya dalam keadaan sehat dan sedang diisolasi khusus oleh perusahaan di sebuah hotel yang di rahasiakan lokasinya.

dr Joni Wahyuhadi mengungkapka, bahwa hasil test SWAB bagi 100 orang karyawan ini akan muncul hasilnya dalam dua hari mendatang. Saat ini mereka termasuk dalam klasifikasi Orang Tanpa Gejala (OTG). Nantinya akan ada tenaga medis yang bertugas mengawasi mereka dihotel guna memantau secara detail kondisi kesehatannya.


Kasus yang terjadi Pabrik Rokok HM.Sampoerna.Tbk ini sangat berpotensi menjadi cluster baru penularan Virus COVID-19. Karena pabrik ini mempekerjakan ribuan orang. Namun dr Joni Wahyuhadi menyebut setidaknya ada sekitar 500 orang aktif yang masuk dalam cluster ini. Saat ini, Kota Surabaya sendiri telah memiliki cluster besar, yaitu cluster pelatihan tenaga Jemaah Haji  yang bersumber dari Asrama Haji Sukolilo Surabaya. 

Sampai saat ini dr Joni Wahyuhadi juga belum bisa memastikan darimana asal penularan pertama kali hingga bisa menyebar ke pekerja Pabrik Rokok PT.HM.Sampoerna Tbk. "Semuanya masih dalam tahap tracing, semoga, nanti kita akan dapatkan darimana sumber awal penularannya," terang dr.Joni.(Yanuar Yudha)   

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad