Di Tetapkan Kawasan Physical Distancing, Malah Jadi Ajang Mirip Car Free Night

Di Tetapkan Kawasan Physical Distancing, Malah Jadi Ajang Mirip Car Free Night

Kabar Surabaya - Saat ini penyebaran Virus COVID - 19 sudah dalam taraf yang mengkhawatirkan semua pihak. Berdasarkan data resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah, hingga kemarin, warga Indonesia yang dinyatakan positif Corona telah mencapai 8.200 lebih. Hal inilah yang akhirnya membuat banyak pihak untuk terus berupaya menekan angka peyebaran virus Corona ini.

Salah satiu cara yang dilakukan oleh Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) dalam rangka memutus rantai penyebaran Virus Corona ini adalah dengan menetapkan beberapa ruas jalan di Kota Surabaya untuk menjadi Kawasan Physical Distancing. Jika ruas jalan tersebut telah ditetapkan menjadi kawasan Physical Distancing maka kawasan jalan tersebut akan dilakukan penutupan pada jam-jam tertentu.

Pada periode awal lalu, ruas jalan yang dijadikan sebagai kawasan Physical Distancing adalah Jalan Darmo dan Jalan Tunjungan. Kedua kawasan ini setiap harinya selalu ditutup selama 2x dalam sehari. Penutupan periode pertama dilakukan pada pukul 10.00wib hingga pukul 15.00wib. Penutupan periode kedua dilakukan pada pukul 18.00wib hingga pukul 23.00wib. Namun, pada hari Sabtu dan Minggu termasuk hari libur penutupan dilakukan pada pukul 18.00wib hingga pukul 06.00wib.

Penerapan kawasan Physical Distancing pada ruas Jalan Darmo dan Jalan Tunjungan ini telah dianggap berhasil untuk mengurangi kepadatan dikawasan tersebut. Dan saat ini kedua ruas jalan tersebut telah di buka lagi secara normal. Sebagai gantinya saat ini pihak Polda Jatim telah menerapkan Jalan Pandegiling sebagai kawasan Physical Distancing yang baru. 

Penerapan Jalan Pandegiling oleh pihak Kepolisian telah dilakukan dengan menerapkan buka- tutup jalan sebagaimana yang dilakukan di Jalan Darmo dan Jalan Tunjungan Kota Surabaya. Jika di kedua rus jalan tersebut, penerapan Physical Distancing bisa dikatakan sukses, namun lain halnya yang terjadi dikawasan Jalan Pandegiling ini.

Sayangnya, setelah Jalan Pandegiling ini diterapkan sebagai kawasan Physical Distancing, ternyata peruntukannya di salah gunakan oleh warga sekitar. Kesempatan penutupan ruas jalan ini malah banyak yang dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk berkumpul dan menghabiskan waktu untuk bermain bersama keluarga dan teman-teman. Saat malam hari Jalan Pandegiling yang telah ditutup ini seakan menjelma menjadi event Car Free Night.

Kondisi ini tampak pada vidio yang diposting oleh akun instagram milik @aslisuroboyo. Dalam postingan vidio yang berdurasi 12 detik ini memperlihatkan banyak warga yang beraktifitas di jalan yang telah di tutup ini.

Para warga yang didominasi anak-anak dan remaja ini tampak santai menikmati malam dengan bermain badminton, sepatu roda, berlarian, dan adapula yang duduk santai sambil bercanda dengan teman-temannya. Tampak para warga ini juga banyak yang tidak mengenakan masker maupun menerapkan prinsip jaga jarak (Physical Distancing). Mereka tampak asyik memanfaatkan jalanan yang sepi tanpa khawatir sedikitpun terhadap Virus COVID-19 yang saat ini sedang ganas-ganasnya menularkan penyakitnya.

Vidio yang cukup viral ini langsung mengundang banyak netizen untuk berkomenta menyayangkan jejadian tersebut. 

masaul27 : Masih banyak yg menyepelekan. Bukan tidak tau dan tidak paham, mereka tau bahayanya tapi karena menyepelekan jadi yaa gitu 

hannasy_a : Gak dadi PSBB hehe

karmila_namaku :  Kirimi petugas pake movil transformer semprot disenfectan min...

tobagusydha : Percuma physical distancing warga e ga nerapno malah kluyuran rame2 ndek embong

indahnovitasari_ : Oalaaahh yo🙄🙄 wes dibuka maneh ae min drpd ajang kumpul2 

Mungkin vidio yang diposting oleh akun media sosial milik @aslisuroboyo ini bisa menjadi bahan evaluasi bagi pihak Kepolisian untuk menjaga kawasan Jalan Pandegiling ini dengan ketat agar tujuan dari Physical Distancing ini bisa tercapai. (Yanuar Yudha)