Sore Ini Gubenur Khofifah Panggil Walikota Risma Terkait Masalah Khusus

Sore Ini Gubenur Khofifah Panggil Walikota Risma Terkait Masalah Khusus

Kabar Surabaya - Wabah pandemi Virus Covid-19 yang sudah dua bulanan menyerang Indonesia ini seakan menjadi wabah yang mengerikan. Hal tampak dari data-data yang selalu di update oleh pemerintah, baik itu pemerintah pusat maupun daersah. Untuk Kota Surabaya sendiri ,saat ini masih nangkring di nomor satu dalam jumlah pasien Positif Virus Covid-19 di Privinsi Jawa Timur,.

Penambahan jumlah pasien yang terpapar oleh Virus Covid-19 ini mulai bertambah pesat pada tanggal 11 April 2020 lalu. Pada tanggal tersebut, jumlah pasien yang telah dinyatakan positif Virus Covid-19 masih berjumlah 89. Namun pada tanggal 12 April 2020 langsung melesat 2x lipatnya menjadi 172 orang.

Penambahan jumlah warga Kota Surabaya yang tertapar oleh Corona ini terus meninggkat, hingga saat ini mencapat 270 orang. Kondisi inilah yang saat ini membuat sebagian masyarakat menjadi resah, karena jumlahnya hampir setengahnya dari jumlah pasien positif se-Provinsi Jawa Timur.

Kondisi yang tersebut diatas itulah yang akhirnya membuat banyak pihak agar Kota Surabaya melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Salah satu pihak yang mendorong agar Kota pahlawan ini menerapkan PSBB adalah dr Joni Wahyuhadi, yang saat ini imenjabat sebagai Direktur Utama RSUD Dr Soetomo yang sekaligus sebagai Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jatim. 

Menurut dr.Joni, secara kajian Epideomologi-nya Kota Surabaya sudah saatnya menerapkan PSBB. Hal ini bisa dilihat dari meningkatkan jumlah warga Kota Pahlawan ini yang telah terpapar oleh infeksi dari Virus Covid-19. Baik itu pasien yang dinyatakan Positif, Orang Dalam Pantauan ( ODP) maipun Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Apabila semua pasien tersebut dirawat di Rumah Sakit, maka dikhawatirkan jumlah ketersedian kamar tidak akan mencukupi. Saat inipun Rumah Sakit Jiwa (RSJ).Menur telah dipakai untuk menampung pasien yang terpapar corona.

Bahkan menurut dr.Joni, Kota Surabaya telah menjelma menjadi epicentrum dari penyebaran Virus Covid-19 ini Provinsi Jawa Timur. Hal ini bisa dilihat dari grafiknya yang sangat meningkat sangat tajam dari hari ke hari.

Hasil kajian yang telah dilakukan oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga, menyebutkan bahwa penularan dari Virus Covid-19 ini telah memasuki fase khusus. Fase tersebut adalah adanya transmisi level- ke-2. Transmisi lokal, maupun Transmisi Lintas Wilayah.

Oleh karena itu, hari ini, rencananya Gubenur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa akan melakukan pemanggilan terhadap Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Selain beliau, Bupati Gresik dan Kabupaten Sidoarjo juga akan dipanggil. Hal ini karena kedua wilayah tersebut merupakan daerah penyangga dari Kota Surabaya.

Pemanggilan ketiga pimpina kepala daerah ini juga merupakan rekomendasi dari Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) yang telah menggelar rapat koordinasi pada hari Sabtu (18/04/2020) kemarin. 

Akankah Kota Surabaya akan menrapkan PSBB...?. Kita akan menunggu hasil rapatnya pada sore hari ini. (Yanuar Yudha)