Warga Luar Kota Harus Menjalani Tahapan Pemeriksaan, Saat Melintas Di Surabaya

Warga Luar Kota Harus Menjalani Tahapan Pemeriksaan, Saat Melintas Di Surabaya

Kabar Surabaya - Dalam waktu yang tidak lama lagi Kota Surabaya bakal menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Hal ini bertujuan untuk memutus mata rantai dari penyebaran Virus Corona yang sudah menginfeksi 7000-an orang di Indonesia. Harapannya, setelah PSBB ini dijalankan penyebaran Virus Corona akan bisa ditekan bahkan dihentikan.

Meskippun PSBB ini masih belum diterapkan, namun sejatinya Kota Surabaya telah melakukan banyak hal guna berusaha untuk menekan penyebaran dari Virus yang membuat khawatir seisi dunia. Salah satunya adalah penerapan protokol kesehatan diberbagai lokasi yang ada. Tidak mengherankan apabila di lokasi-lokasi umum/publik Kota Surabaya, saat ini terdapat tandon besar yang berisikan air bersih dan sabun cuci tangan. 

Peralatan tersebut selalu ada didepan pasar, di depan masjid/mushola, di depan kantor pemerintah bahkan di depan warkop dan toko-toko retail terdapat tempat air dan sabun cuci tangan. Tempat cuci tangan ini benar-benar membawa pengaruh baik bagi warga Kota Surabaya yang saat ini sangat getol untuk mencuci tangan dengan sabun sebelum mulai beraktifitas.

Penerapan protokol kesehatan ini juga dilakukan pada puluhan titip perbatasan yang ada di pintu masuk Kota Surabaya. Saat ini diperbatasan Kota Surabaya telah ditempatkan Pos Pemantauan. Pos ini bertugas untuk memberikan himbauan serta mensterilisasi kendaraan yang melintas dengan cara menyemprotkan cairan desinfektan. Setiap harinya beberapa personel gabungan dari unsur TNI, Polisi serta Pemkot Surabaya tampak berjaga di lokasi yang ada setiap Pos Perbatasan Kota Surabaya.

Salah satu Pos Perbatasan yang saat ini dijaga ketat berada di kawasan Merr Gunung Anyar Kota Surabaya. Pos Perbatasan ini dilengkapi dengan cairan disinfektan yang siap melakukan penyemprotan dari atas dan semprotan manual yang dioperasikan oleh para petugas. Setiap mobil atau motor yang lewat didepannya tidak akan luput dari semprotan cairan disinfektan ini.

Perlakuan khusus akan diberikan kepada kendaraan yang berasal dari luar Kota Surabaya. Kendaraan selain Plat L akan diarahkan untuk menepi terlebih dahulu. Penumpang akan dipersilahkan turun dan masing-masing dicek suhu badannya. Lalu mereka akan diarahkan untuk masuk ke Bilik Sterilisasi dan setelahnya diharuskan untuk mencuci tangan di tempat yang telah disediakan.

Setelah protokol kesehatan ini diberlakukan para penumpang ini akan dilakukan pendataan. Mereka akan ditanya mengenai maksud kedatangannya ke Kota Surabaya. Kalau kedatangannya ke Kota Pahlawan ini hanya untuk berjalan-jalan, mereka akan diimbau untuk balik lagi ke kota asal. (Yanuar Yudha)