Totalitas Wali Kota Risma Untuk Merawat Ribuan ODP dan PDP Pasien Covid-19 - Kabar Surabaya

Terbaru

Saturday, April 11, 2020

Totalitas Wali Kota Risma Untuk Merawat Ribuan ODP dan PDP Pasien Covid-19


Totalitas Wali Kota Risma Untuk Merawat Ribuan ODP dan PDPPasien Covid-19

Kabar Surabaya – Serangan Virus Corona ke Kota Surabaya mengakibatkan Kota Pahlawan ini menjadi kota dengan pasien Corona terbanyak di Jawa Timur. Berdasarkan data yang diambil dari laman lawancovid-19.surabaya.go.id, saat ini di Kota Surabaya terdapat warga yang berstatus Pasien Dalam Pengawasan dengan jumlah 497. Sedangkan untuk Orang Dalam Pantauan (ODP) berjumlah 1255.


Ribuan warga Kota Surabaya yang berstatus ODP dan PDP ini tentu saja harus menjalani karantina mandiri di rumah mereka masing-masing. Dengan status sebagai warga yang dikarantina, tentu saja pergerakan mereka menjadi terbatas. Karena mereka tidak diperbolehkan keluar rumah selama masa karantina ini selesai, yaitu selama 14 hari.

Untuk memberikan suport kepada warga Kota Surabaya yang berstatus ODP dan PDP ini, Pemerintah Kota Surabaya mempunyai caranya tersendiri. Setiap harinya warga Kota Surabaya yang menjalani masa karantina ini mendapatkan bantuan permakanan gratis selama 3x dalam sehari.

Bantuan makanan ini dipasok langsung oleh Pemerintah Kota Surabaya melalui Posko Dapur Umum yang ada di halaman Balai Kota Surabaya. Setiap harinya, terdapat puluhan staff Pemkot Surabaya yang mengolah bahan makanan yang akan diserahkan kepada warga Kota Surabaya yang sedang menjalani proses karantina mandiri selama 14 hari tersebut.

Pemberian makanan ini tidak hanya ditujukan kepada anggota keluarga yang menyandang status ODP mupun PDP ini. Namun semua anggota keluarga termasuk yang sehat juga mendapatkan kiriman makanan dari Pemkot Surabaya.


Menu makanan yang diberikan kepada para ODP dan PDP ini tidaklah sembarangan. Makanan yang diberikan ini telah ditakar dengan baik nilai gizinya sehingga harapannya akan membuat mereka yang dikarantina ini menjadi sehat.

Selain masakan, para ODP dan PDP ini juga diberikan nutrisi dan suplemen yang cukup. Telur rebus dan wedang pokak juga tidak ketinggalan diberikan agar daya tahan tubuh mereka bisa baik dan mampu melawan Virus covid-19 dengan tuntas.


Tidak hanya makanan, keperluan sehari-hari mereka juga dipenuhi oleh Pemkot Surabaya. Seperti halnya sabun mandi, pasta gigi, sikat gigi dan lain sebagainya juga diberikan secara teratur. Hal ini murni, untuk menjaga mereka agar tetap didalam rumah dengan tenang selama menjalani masa karantina.

Untuk menyemangati mereka yang sedang manjalani karantina, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini selalu menyematkan catatan kecilnya. Catatan kecil tersebut bertuliskan: 

"Yth. Bapak/Ibu serta Saudara Sekalian

Musibah yang terjadi saat ini merupakan musibah yang harus kita hadapi bersama. Percayalah Virus Corona ini bisa disembuhkan asal kita tidak pernah menyerah untuk bangkit melawan virus ini.
Semangat ini kita wujudkan dengan selalu komsumsi makanan sehat makanan yang sehat dan bervitamin
Tetaplah dirumah dan selalu gunakan fasilitas secara terpisah agar kita bisa bersama-sama memutus mata rantai penyebaran Virus ini dan bisa kembali seperti semula"


Jadikan semangat optimis dan berpikiran positif menjadi teman kita dalam konsisi saat ini. Semoga kita dapat memgambil hikmah dari kejadian ini. Tuhan pasti punya rencana dan yakinlah bahwa Tuhan yang Maha esa selalu bersama kita,


Setiap harinya ada banyak petugas yang bertugas untuk mengantar makanan dan keperluan warga yang menjalani karantina ini. Mereka mengantarkan tepat waktu hingga sampai di depan rumah. Meskipun terkadang kondisi hujan, para petugas pengantar ini tetap mengantarkannya secara tepat waktu.


Untuk menjaga semua kegiatan ini berjalan lancar tanpa suatu hambatan apapun, Walikota Surabaya Tri Rismaharini juga berkantor di dapur umum setiap harinya. Semua kegiatannya termasuk menerima sumbangan, teleconference dengan berbagai pihak serta pekerjaan hariannya selalu dilakukan diposko dapur umum ini.

Bahkan Wali Kota Risma juga tidak canggung untuk makan nasi kota di lantai saat perutnya sudah merasa lapar.  (Yanuar Yudha)   

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad