Warga DKI Jakarta Mendapatkan Perlakuan Kasar Oleh Satpol PP Surabaya..???, Begini Cerita Sebenarnya... - Kabar Surabaya

Terbaru

Tuesday, October 13, 2020

Warga DKI Jakarta Mendapatkan Perlakuan Kasar Oleh Satpol PP Surabaya..???, Begini Cerita Sebenarnya...


Warga DKI Jakarta Mendapatkan Perlakuan Kasar Oleh Satpol PP Surabaya..???, Begini Cerita Sebenarnya...


Kabar Surabaya - Menurut informasi yang telah dirilis oleh pemerintah pusat, pada Bulan November 2020 mendatang, vaksin untuk Virus COVID-19 akan mulai disuntikkan. Hal ini merupakan kabar yang cukup menggembirakan, karena hingga saat ini obat untuk Virus Corona belum pernah ada. Meskipun hanya tersisa tiga bulan lagi, namun penanganan Virus Corona tetap berjalan cukup masif. Penegakan protokol kesehatan seperti pemakaian masker, jaga jarak dan cuci tangan dengan sabun, masih tetap ditegakkan.

 

Penegakan Protokol Kesehatan juga dilakukan secara ketat di Kota Surabaya. Saking ketatnya, Kota Surabaya sampai membentuk Tim Khusus yang dinamakan Tim SWAB Hunter. Tim spesial yang dibentuk oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ini berisikan personel gabungan yang terdiri dari Satpol PP Kota Surabaya, Pihak Kepolisian dan Unsusr TNI. Hampir setiap hari, tim ini turun ke masyarakat untuk melakukan penegakan disiplin dengan ketat,

 

Hal ini seperti yang terjadi di Kawasan Karang Menjangan pada hari Sabtu (10/10/2020) lalu. Saat itu, Tim SWAB Hunter mendapati seorang pemuda yang kedapatan tidak mengenakan masker. Melihat hal tersebut, Tim gabungan ini langsung melakukan penindakan terhadap pemuda tersebut. Saat dilakukan penindakan, ternyata pemuda tersebut tidak membawa KTP. Setelah diperiksa, Tim mengetahui kalau pemuda yang bernama Subandi tersebut merupakan warga luar kota, yaitu Kota Jakarta.

 

Sesuai dengan SOP yang dimiliki oleh Tim Covid Hunter, apabila ada warga luar kota yang terkena penindakan, maka warga tersebut harus siap untuk di SWAB di Pusat kesehatan terdekat. Hal inilah yang kemarin diterapkan oleh Tim SWAB Hunter tersebut.

 

Namun sayangnya pada saat melakukan penindakan ini terjadi misskomunikasi antara Satpol PP Kota Surabaya dan pemuda tersebut. Saat akan dibawa ke Puskesmas terdekat, pemuda tersebut menolak dan sedikit memberontak. Hal inilah yang kemudian membuat Tim SWAB Hunter sedikit bertindak tegas dengan berkata keras dan memegang erat tubuhnya untuk dimasukkan ke dalam kendaraan guna menjalani SWAB test di Puskesmas terdekat. Aksi tegas dari Tim SWAB Hunter ini rupanya sempat direkam oleh seseorang dan sempat viral dan tersebar di aplikasi Whatsapp.

 

Menanggapi vidio yang cukup viral ini Eddy Christijanto, selaku Kepala Satpol PP Kota Surabaya membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, pemuda tersebut awalnya memang tidak mau untuk di tindak, bahkan cenderung untuk memberontak. Sehingga Tim SWAB Hunter terpaksa mengerahkan banyak personil untuk memasukkannya ke dalam mobil. 

 

Menurut Eddy, setelah berada didalam kendaraan, si pemuda tersebut diberikan pemahaman bahwa dirinya diharuskan melakukan Tes SWAB di Puskesmas. Hal ini perlu dilakukan mengingat dirinya berasal dari luar kota. Akhirnya pemuda tersebut bisa mengerti dan sempat meminta maah serta berterimakasih karena diberikan kesempatan untuk melakukan Tes SWAB.

 

Rupanya pemuda ini mengira dirinya akan dibawa ke lokasi penampungan yang ada di Liponsos karenatidak membawa KTP saat ditindak. (yyan)    


No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad