Mistisnya Kalimas, Kembali Meminta Korban Anak Berusia 14 Tahun Saat Mencari Ikan

Mistisnya Kalimas, Kembali Meminta Korban Anak Berusia 14 Tahun Saat Mencari Ikan

 

Kabar Surabaya - Kalimas adalah sungai yang membelah di Kota Surabaya. Sungai ini sarat akan sejarah mengenai berdirinya Kota Surabaya. Bahkan asal mula Kota Surabaya juga dilatarbelakangi oleh sungai ini. Pada masanya, Sungai Kalimas ini merupakan jalur transportasi yang cukup sibuk di Kota Pahlawan. Banyak perahu dengan muatan barang komoditi diangkut dan disebarkan ke pelosik kota lewat Sungai Kalimas ini. Seiring berjalannya waktu, Sungai Kalimas ini akhirnya mulai ditinggalkan dan masyarakat beralih ke transportasi darat.

 

Beralihnya masyarakat ke transportasi darat ini akhirnya membuat Sungai Kalimas menjadi sepi dan hanya di pakai sebagai jalur air dan beberapa lokasi digunakan sebagai wisata. Meski demikian, sebagian masyarakat masih mempercayai adanya hal mistis dan kesan angker dari Sungai Kalimas ini. Sama seperti Sungai Jagir yang menyimpan banyak misteri hingga saat ini.

 

Pada hari Selasa (20/10/2020) kemarin, terjadi lagi peristiwa yang ada hubungannya dengan Sungai Kalimas. Peristiwa ini bermula dari adanya banyak ikan di Sungai Kalimas ini yang tiba-tiba seperti kekurangan oksigaen. Namun masih belum diketahui penyebab sebenarnya adanya banyak ikan yang terlihat "megap-megap" ini menepi ke tepian sungai. 

 

Banyaknya ikan yang menepi dan kehabisan oksigen ini rupanya menarik antusias banyak warga yang berada disekitar Sungai Kalimas. Sejak pagi hari mereka langsung berbondong-bondong untuk memunguti ikan yang sudah dalam keadaan lemas tersebut. Beberapa juga ada yang menggunakan jala guna mendapatkan lebih banyak ikan lagi.

Hal ini rupanya juga menarik minat dari Mohammad Pradita Safila bersama kedua temannya. Mereka bertiga juga mencari ikan didekat Jembatan BAT yang ada di sisi depan Marvell City Mall. Saat melihat ada ikan yang berada sedikit ditengah sungai, anak berusia 14 tahun ini langsung berinisiatif untuk berenang ke bawah jembatan BAT di sisi sebelah barat. 

Sesaat setelah Pradita berada didalam sungai, tiba-tiba saja arus menjadi deras. Hal ini kemudian membuatnya kewalahan untuk berenang sehingga terlihat kelelahan. Melihat temannya kesulitan salah satu temannya yang bernama Candra Rizky berupaya menolongnya dengan memberikan sebuah kayu. Saat itu korban sebenarnya sudah mampu meraih kayu tersebut. namun karena kuatnya arus, akhirnya pegangannya terlepas dan korban mulai terlihat tenggelan di Sungai Kalimas.

 

Ayah Candra Rizky yang saat itu juga memancing didekat lokasi yang sama akhirnya berusaha untuk langsung menolong dengan berenang. Namun, beberapa kali diselami, ayah Chandra tidak berhasil menemukan Pradita. Hingga akhirnya ada pihak yang menghubungi Command Center 112 untuk meminta bantuan. 

 

Sampai sore hari, Tim dari CC 112 masih berusaha untuk menemukan korban. Perahu karet dan tim penyelam sudah diturunkan ke lokasi kejadian. Namun, hingga berita ini ditirunkan, korban masih belum juga ditemukan.

 

Rupanya kejadian yang dialami oleh Pradita ini juga sudah dialami oleh Rizki Rahmadani yang juga berusia 14 tahun. Kejadian ini terjadi pada tahun 2019 lalu, tepatnya di Bulan November. Lokasinya juga di Sungai Kalimas yang berada di sekitara Jalan Kayoon Surabaya. Namun saat itu korban bisa langsung ditemukan dan langsung dibawa ke RSUD.Dr.Soetomo Surabaya. (yyan)