Lurah Lidah Wetan Meminta Maaf : Sistim Online Tergantung Internet, Terkadang Gangguan (Kasus Yaida) - Kabar Surabaya

Terbaru

Friday, October 23, 2020

Lurah Lidah Wetan Meminta Maaf : Sistim Online Tergantung Internet, Terkadang Gangguan (Kasus Yaida)


Lurah Lidah Wetan Meminta Maaf  : Sistim Online Tergantung Internet, Terkadang Gangguan (Kasus Yaida)


Kabar Surabaya - Perjuangan Yaida, seorang wanita berusia 51 tahun yang harus pergi ke kantor Kemendagri (Jakarta)  seorang diri guna mengurus Akta Kematian anaknya, ternyata benar-benar menyita perhatian publik. Sejatinya, apa yang dilakukan oleh Yaida ini sudah berlangjung pada Bulan September 2020 yang lalu. namun kisahnya baru ter-ekspos pada bulan Oktober 2020 ini. 

 

Saat berita ini dimuat pada sosial media, ribuan netizen langsung memberikan komentarnya. Mereka seakan melampiaskan keluah kesahnya saat mengurus dokumen di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispenduk) Kota Surabaya ini. Berita ini juga jelas-jelas menampar kinerja dari pelayanan publik yang dilakukan oleh para stass Pemerintah Kota Surabaya. Apalagi, Yaida bercerita bahwa dirinya nekat pergi ke Jakarta karena jawaban kurang ramah dari pegawai Dispendukcapil Siola.

 


Karena kejadian inilah, akhirnya Lurah Lidah Wetan Praditryani berinisiatif untuk mendatangi kediaman Yaida pada hari Jum'at (23/10/2020). Dengan besar hari Lurah Praditryani ini meminta maaf kepada Yaida atas kesulitan yang dialaminya saat mengurus Akte Kematian anaknya. 

 

“Kami menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya. Niatnya ibu sudah bagus. Saya sebagai Lurah, hanya manusia biasa. Mohon kiranya bisa dimaafkan, buka hati selebar-lebarnya. Mungkin kami dan jajaran masih butuh banyak belajar. Kami sudah bekerja maksimal,” ucap Lurah Pradityani.


Dalam kesempatan ini, Lurah Praditryani memaparkan saat pandemi Virus COVID-19 seperti saat ini, tidak semua instansi bisa melakukan pelayanan secara tatap muka. Semua pelayanan publik sebisa mungkin dilakukan secara online. Apabila nanti masyarakat mengalami kesulitan dalam hal teknis, bisa menghubungi pihak Kelurahan, RT maupun RW. 

 

“Misalnya dalam pengurusan dokumen kok lama, kalau kita bisa menjawab kita akan jawab. Karena sekarang sistemnya online. Online itu tergantung internet, kadang-kadang gangguan,” katanya.

 

Lurah Praditryani mengungkapkan kalau sebenarnya permasalahan Yaida ini sudah bisa terselesaikan di tingkat Kelurahan. Saat yaidah menanyakan permasalahan yang dialaminya, pihak Kelurahan juga telah mengkomunikasikannya ke Duspendukcapil Siola. 

 

Yidah-pun saat ditemuo oleh Lurah Praditryani juga meminta maaf apabila dianggap telah melangkahi RT dan RW setempat. Yaidah juga mengakui kalau proses di Kelurahan sudah berjalan, namun dirinya tetap mencari kepastian ke kantor Dispendukcapil Siola. Bahkan saat dirinya harus pergi ke kemendagri hanya semata-mata karena tenggat waktu yang diberikan oleh pihak asuransi. Dirinya juga berharap agar kasus yang dialaminya ini tidak terulang lagi ke orang lain dikemudian hari. (yyan)


No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad