Sopir Bis Kebingungan, Penumpangnya Terlantar Dijalan Karena Tidak Bisa Menyeberang Ke Madura Karena Penyekatan - Kabar Surabaya

Terbaru

Thursday, May 6, 2021

Sopir Bis Kebingungan, Penumpangnya Terlantar Dijalan Karena Tidak Bisa Menyeberang Ke Madura Karena Penyekatan

Sopir Bis Kebingungan, Penumpangnya Terlantar Karena Tidak Bisa Menyeberang Ke Madura


Kabar Surabaya -  Sudah sejak lama pemerintah telah mengumumkan kalau pada Lebaran tahun 2021 ini masyarakat kembali dilarang untuk melakukan mudik ke kampung halaman masing-masing. Larangan ini diberlakukan karena pemerintah masih merasa khawatir terhadap penularan Virus COVID-19 di Tanah Air. Untuk itu, msyarakat diimbau untuk tetap berada dikediaman masing-masing pada tahun ini.

 

Kegiatann pelarangan Mudik Lebaran pada Idul Fitri 1442 Hijriah ini dilakukan dengan cukup serius. Keseriusan ini ditunjukkan dengan mendirikan Titik Pos Penyekatan di berbagai lokasi perbatasan, baik di Perbatasan Provinsi maupun di perbatasan Kabupaten/kota. Menurut rilis yang beredar, total terdapat 333 Titik Pos Penyekatan di seluruh Indoneisia.

 

Untuk Kota Surabaya sendiri terdapat 17 Titik Pos Penyekatan yang telah didirikan. Untuk menjaga semua lokasi tersebut, pihak Pemerintah Kota Surabaya mengerahkan 300-an personel dengan dibantu pihak Kepolisian dan dari unsur TNI sehingga total ada sekitar 400 peronel yang siap menjaga di semua titik perbatasan selama 24 jam.

 

Salah satu Titik Pos Penyekatan yang mendapatkan penjagaan secara ketat adalah titik Suramadu. Titik Pos Penyekatan Surmadu ini didirikan persis di depan pintu masuk ke Jembatan Suramadu. Posko ini akan menghalau masyarakat yang nekat melakukan perjalanan mudik ke Pulau Madura. Meski demikian, masih ada juga masyarakat yang tetap nekat untuk melakukan perjalanan mudik. Akhirnya mereka terpaksa putar balik karena tidak diizinkan untuk melewati perbatasan.

 

Hal ini seperti yang terjadi pada Hari Kamis pukul 01.00wib. Saat itu Bis Luthansa jurusan Jakarta -  Madura melintas akan melewati Jembatan Suramadu. Mendapati ada Bis jurusan dari Jakarta akan masuk ke jembatan Suramadu pihak Kepolisian Tanjung Perak langsung melakukan penyekatan.

 

Setelah melakukan pemeriksaan, mak petugas meminta Bis tersebut untuk putar balik lagi ke Jakarta. Hal tersebut tentu saja membuat para penumpang ini menjadi terkatung-katung nasibnya. Seperti yang diceritakan oleh salah satu penumpang Bis tersebut.

 

"Saya naik bis Luiftans ini dari Terminal Poris menuju Sumenep. Seharusnya jam 11 malam sudah melewati Jembatan Suramadu. Tapi karena tadi bis-nya sempat nyasar sekitar dua jam akhirnya sampai sini sudah jam 1 malam. Akibatnya disuruh putar balik," ungkap Ani.    

 

Johan salah satu sopir Bis Lufthansa ini menjelaskan bahwa semua sopir dan kru bis ini sudah memiliki dokumen yang lengkap. Namuan banyak penumpang yang tidak memiliki dokumen dan tidak memiliki surat bebas Covid. Akibatnya semua penumpang tidak bisa masuk ke Jembatan Suramadu. (yyan)


Advernativ.

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad