Bocah 12 Tahun, Tempurung Kepala Retak Dan Mata Kiri Berdarah, Diduga Dihantam Paving - Kabar Surabaya

Terbaru

Sunday, May 30, 2021

Bocah 12 Tahun, Tempurung Kepala Retak Dan Mata Kiri Berdarah, Diduga Dihantam Paving


Bocah 12 Tahun, Tempurung Kepala Retak Dan Mata Kiri Berdarah, Diduga Dihantam Paving


Kabar Surabaya - Anak adalah generasi penerus bangsa yang harus kita jaga dengan baik. Ditangan merekalah, masa depan negara ini akan kita titipkan. Namun sayangnya, masih saja ada oknum yang tega menjahati anak-anak. Oknum ini bahkan dengan sangat sadis melakukan kekerasan fisik kepada anak dengan tangan dingin.   


Hal ini seperti yang dialami oleh JM, seorang anak berusia 12 yang harus menjalani hari-harinya didalam perawatan karena sejumlah kekerasan fisik yang dialaminya . Kekerasan isikf yang dialami oleh JM ini merupakan tragedi berdarah yang harusnya tidak dialami oleh seorang anak yang harusnya masih dalam perlindungan orang dewasa. 


Kasus kekerasan terhadap bocah ini diduga dilakukan oleh pelaku yang berinisial WB. Pria yang sudah berusia 46 tahun ini merupakan warga Garut Jawa Barat yang sehari-harinya nge-kos di kawasan Kupang Krajan Gang 5 no 25. Terduga pelaku ini kesehariann


Kejadian inipun sejatinya sudah dilaporkan oleh paman korban yang bernama Purnama. Pada hari Jum'at (2/05/2021) lalu beliau mendatangi Polrestabes Surabaya untuk menanyakan kelanjutan kasus yang menimpa keponakannya tersebut. 


Menurut Purnama, peristiwa tragis ini terjadi pada hari Rabu (26/05/2021) lalu. Saat itu keluarga korban sedang mencari JM yang sudah seharian tidak tampak. Namun setelah dicari sekian lama, akhirnya pada pukul 14.00wib, korban ditemukan di kamar kost milik WB dengan kondisi tidak sadarkan diri. Dalam kar tersebut hanya terdapat korban, sedangkan WB dan keluarganya sudah tidak tampak lagi.


Karena kondisi korban terlihat terjadi pendarahan, maka keluarga langsung melarikannya ke RS.dr.Soetomo Surabaya guna mendapatkan penanganan. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh petugas medis, rupanya pada tengkorak kepala korban terjadi keretakan yan cukup serius. Sedangkan pada pata kirinya mengalami pendarahan. Wajah pada bagian kiri juga mengalami pembengkakan


Menurut paman tersangkan di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) ditemukan pecahan batu paving. Batu tersebut diduga menjadi alat untuk membuat korban terluka dan masih tidak sadarkan diri hingga saat ini. 


Menurut pihak Kepolisian, saat ini kasus tersebut sedang dalam penyelidikan dan secepatkan akan dilakukan terhadap saksi-saksi dan mencermati alat bukti yang ada. Namun yang pasti saat kejadian korban sempat membawa HP android dengan merk Oppo Reno4 dan HP tersebut saat korban ditemukan sudah raib. (yyan) 
Foto : hanya bersifat ilustrasi (terkait UU Perlindungan anak)


No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad