Jelang Lebaran. Anggota Perguruan Silat Malah Pesta Miras dan Bentrok Dengan Petugas Keamanan

Jelang Lebaran. Anggota Perguruan Silat Malah Pesta Miras dan Bentrok Dengan Petugas Keamanan

Kabar Surabaya - Sebentar lagi semua umat muslim di seluruh dunia akan merayakan hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah. Biasanya menjelang hari raya tersebut, semua umat muslim akan berlomba-lomba untuk memperbanyak kegiatan ibadah. Namun, ditengah padatnya kegiatan ibadah tersebut, rupanya masih saja ada sekelompok masyarakat yang melakukan kegiatan yang sifatnya negatif.

 

Hal ini seperti yang terjadi dikawasan Manukan Kota Surabaya, dimana terjadi bentrokan antara dua kelompok masyarakat. Bentrokan antar kedua kubu ini mengakibatkan timbulnya dua korban dan beberapa fasilitas yng mengalami kerusakan. Kasus inipun akhirnya ditangani oleh pihak Kepolisian untuk dilakukan pemeriksaan.

 

Kronologis kasus bentrokan ini bermula dari adanya kegiatan sekelompok pemuda salah satu perguruan silat yang sedang meminum miras didepan komplek pertokoan. Komplek pertokoan yang menjadi Tempat Kejdian Perkara (TKP) ini berada di Jalan Buntaran, Manukan Wetan, Tandes, Surabaya. Peristiwa ini sendiri terjadi pada hari Senin (10/05/2021) dini hari kemarin.

 

Saat melihat ada sekelompok pemuda yang sedang melakukan pesta miras di daerah yang menjadi tanggung jawabnya, Pertugas Keamanan ruko tersebut lalu menegurnya. Petugas tersebut meminta agar para pemuda tersebut tidak berisik dan bisa segera pindah dari lokasi ruko yang dijaganya.

 

Namun, teguran yang dilakukan oleh petugas keamanan tersebut rupanya membuat sekelompok pemuda tersebut langsung naik darah. Salah satu diantaranya malah mengajaknya berduel. karena merasa kalah jumlah, petugas keamanan tersebut langsung pergi dan berkoordinasi dengan rekan-rekan petugas lainnya. 

 

Setelah melakukan koordinasi, akhirnya terkumpullah 10 orang petugas keamanan lainnya yang langsung menghampiri sekelompok pemuda tersebut. Melihat kedatangan petugas kemanan dengan jumlah banyak, sekelompok pemuda tersebut juga tidak mau kalah. Mereka juga mengontak teman-temannya untuk datang ke lokasi kejadian.

 

Dalam waktu sekejap, datanglah massa dari pihak pemuda perguruan silat tersebut. Mereka kemudian saling adu mulut dan tidak mau mengalah. Akhirnya terjdilah bentrok fisik diantara keduanya. Akibatnya cukup fatal, dua orang dari pemuda terebut terkena sabetan senjata tajam milik petugas keamanan.

 

Selain itu, tiga unit motor milik petugas keamanan ruko juga menjadi korban, karena dibakar oleh kelompok pemuda tersebut. Beberapa fasilitas di ruko tersebut uga mengalami kerusakan. Saking besarnya massa yang terlibat tawuran, petugas dari Polsek, Jajaran, Satpol PP, Linmas, dan Polrestabes Surabaya sampai diturunkan untuk melerai bentrokan tersebut.

 

Saat ini kasus ini masih dilakukan penyelidikan lebih dalam lagi. Pihak Kepolisian juga telah menyita beberapa barang bukti seperti senjata tajam, bangkai motor dan baju seragam dari peguruan silat tersebut. (yyan)