2600 Warga Telah Terpapar, RSUD Dr Soetomo Buka Lowongan Tangani Jenazah, Seperti Ini Spesifikasinya
Kabar Surabaya - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam suatu kesempatan pernah mengemukakan data yang amat mencengangkan publik. Data ini berkaitan dengan kondisi Kota Surabaya yang kedaannya sedang tidak baik-baik saja. Hal ini dikarenakan paparan dari Virus COVID-19 varian Delta yang sudah melakukan serangannya secara dahsyat.
Paparan virus COVID-19 pada kali ini bisa dikatakan sangat ganas, hal ini membuat jumlah warga Kota Surabaya yang terinfeksi semakin banyak. Dengan data yang ada ini maka mau tidak mau Kota Surabaya harus bersiap dengan timbulnya gelombang kedua Virus COVID-19. Jika tidak dilakukan langkah-langkah strategis, dikhawatirkan Kota Surabaya bisa mirip dengan negara India yang warganya mengalami banyak sekali kematian akibat serangan Virus Corona.
Ganasnya serangan dari Virus COVID-19 ini rupanya banyak menimbulkan korban dari warga Kota Surabaya sendiri. Dalam event zoom pada hari Senin (28/06/2021) yang lalu Walikota Eri mengungkapkan bahwa hingga saat ini sudah ada 2600 warga yang telah terpapar oleh Virus Corona. 1000 warga telah mendapatkan perawatan di rumah sakit dan 500 warga sudah menjalani karantina di Hotel Asrama Haji Sukolilo.
Selain data tersebut, saat ini juga terdapat 1.100 warga Kota Surabaya yang mnjalani Isolasi mandiri di rumah masing-masing. Sedangkan hingga saat ini sudah 300 lebih orang yang meninggal akibat serangn Virus CIVID-19. Data-data tersebut akan berfluktuatif setiap harinya, sehingga bisa naik ataupun turun sesuai dengan kondisi dilapangan.
Kondisi yang sama juga terjadi di RSUD.dr Soetomo Kota Surabaya. Rumah Sakit milik Provinsi Jawa Timur ini kondisinya sedikit kewalahan akibat melonjaknya pasien COVID-19 yang terjadi mulai dua minggu yang lalu. bahkan di media sosial tampak beredar foto-foto dari penumpukan pasien yang harus menunggu di ruang IGD.
Saat ini setiap harinya di rumah sakit tersebut terdapat 15 hingga 20 pasien yang meninggal dunia. Sedangkan waktu pemulasaran satu jenazah memerlukan waktu 1.5jam hingga 2jam lamanya. Hal inilah yang mengakibatkan keluarga pasien harus menunggu selama berjam-jam untuk bisa segera memakamkan jenazah tersebut.
Transporter Jenazah ini adalah mereka yang bertugas membawa jenazah dari ruangan IGD atau kamar perawatan ke kamar jenazah. Sedangkan Pemulsaran Janazah ini adalah mereka yang bertugas untuk memandikan, mengkafani, mensholatkan dan memasukkan kedalam peti sebelum jenazah tersebut di bawa ke pemakaman.
Untuk lowongan ini pihak RSUD dr.Soetomo membutuhkan 15 orang dengan kualifikasi sebagai berikut :
– Laki-laki, sehat jasmani dan rohani;
– Usia maksimal 35 tahun;
– Pendidikan minimal SMA sederajat.
Namtinya pra relawan ini akan dilatih cara-cara menangani pasien dengan penyakit tertular, sehingga mereka akan tetap aman dalam melakukan tugasnya. (yyan)
No comments:
Post a Comment