Setelah Kericuhan, Walikota Eri Langsung Menuju Bangkalan Dan Temukan Penyebabnya

Setelah Kericuhan, Walikota Eri Langsung Menuju Bangkalan Dan Temukan Penyebabnya

Kabar Surabaya - Pada dini hari tadi, Posko Penyekatan SWAB Test yang ada di kawasan Suramadu sisi Kota Surabaya mendadak ricuh. Kericuhan ini bahkan mengakibatkan sarana dan prasarana yang ada di dalam Posko tersebut berantakan. Kejadian inipun sukses viral di berbagai platform media sosial pada Jum'at pagi tadi.

 

Kejadian yang terjadi pada Posko Penyekatan SWAB test ini tentu saja menjadi keprihatinan tersendiri bagi semua pihak. Karena, sejatinya Posko tersebut didirikan untuk mengantisipasi adanya lonjakan Virus COVID-19 yang sedang naik tajam di kawasan Kabupaten Bangkalan Madura. Saat inipun kawasan Bangkalan sudah ditetapkan sebagai Zona Merah COVID-19.

 

Dalam pendirian Posko Penyekatan SWAB Test ini, pihak Kota Surabaya juga telah menjalin kerjasama dengan pemerintah daerah Kabupaten Bangkalan. Dalam point kerjasama ini telah disepakari bahwa Kota Surabaya akan melakukan SWAB Test terhadap masyarakat yang akan memasuki Pulau Madura melalui Jembatan Suramadu.

 

Demikian halnya dengan Pemerintah Kabupaten Bangkalan, mereka bertugas untuk melakukan SWAB Tes kepada semua warga yang akan memasuki Kota Surabaya. Kedua Posko Penyekatan ini siap untuk beroperasi selama 24 jam non - stop. Jadi, semua petugas harus standby selama 24 di posko tersebut.

Sayangnya, pada hari Jum'at (18/06/2021) pagi tadi, Posko Penyekatan yang ada di sisi Kabupaten Bangkalan tidak siap. Rupanya mereka belum sepenuhnya beroperasi selama 24 jam. Akibatnya banyak warga dari Pulau Madura yang tidak mendapatkan tindakan SWAB Test di lokasi Madura.

Akibatnya, mereka terhadang oleh petugas Posko Penyekatan yang ada di sisi Kota Surabaya. Sedangkan disaat yang sama petugas di sisi Surabaya juga harus melakukan tindakan SWAB Test terhadap pengendara yang akan memasuki Pulau Madura.

Akhirnya bisa ditebak, pada sekitar pukul 05.00wib ratusan massa berkumpul di Pos Penyekatan yang ada di sisi Kota Surabaya. Petugas yang menangani-pun langsung kewalahan. Massa yang harus menunggu terlalu lama untuk mendapatkan tindakan SWAB Test langsung mengamuk. Mereka lalu menuju ke meja petugas untuk mengambil KTP yang tadinya telah dikumpulkan oleh petugas.

 

Kejadian tersebut akhirnya membuat suasana di dalam Posko Penyekatan menjadi kacau dan akhirnya massa marah. Sayangnya massa yang marah ini membuat hampir semua sarana yang ada didalam posko tersebut berantakan.

 

Mendengar kejadian ini  Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi langsung bergerak menuju ke Bangkalan Madura. Ternyata dugaannya benar, pada Jum'at dinihari tadi petugas Posko Penyekatan yang ada di sisi Kabupaten Bangkalan belum siap untuk menggelar SWAB Test. Hal ini tentu saja berimbas di sisi Kota Surabaya yang akhirnya terjadi kekacauan.

 

"Tadi saya telah melakukan koordinasi dengan Pak Bupati Bangkalan, rupanya rekan-rekan dari sisi Bangakalan tadi pagi enggak ada, mereka belum siap. Padahal, kemarin Pak Pangdam sudah memerintahkannya, dan Ibu Gubernur, serta Wakapolda, Pos harus bersiaga selama 24 jam. Jadi, kami tadi kaget, kok banyak sekali pengendara yang melintas dan menumpuk di Surabaya," kata Walikota Ery.

Meskipun telah terjadi kerusuhan, namun Walikota Eri menegaskan kalau Posko Penyekatan yang ada di Suramadu tetap akan beroperasi. Hal ini sangat penting, karena keberdaan Posko tersebut adalah upaya untuk menjaga kesehatan bersama. (yyan)