Pria Madura yang Menantang Duel Polisi Karena Tidak Mau Di SWAB, Akhirnya Berakhir Seperti Ini
Kabar Surabaya - Kegiatan penyekatan SWAB Tes di Jembatan Suramadu sudah berjalan selama tiga hari. Sampai hari ini sudah ada ribuan orang yang harus menjalani SWAB Tes akibat kegiatan penyekatan tersebut. Selama itu pula, banyak sekali kejadian-kejadian yang terjadi di kawasan Jembatan Suramadu sisi Surabaya.
Beberapa kejadian seperti adanya puluhan warga yang harus membobol pagar Jembatan Suramadu karena ingin menghindari SWAB Test dan ada orang yang "melarikan diri" setelah dinyatakan positif COVID-19 turut mewarni kegiatan penyekatan tersebut..
Kejadian ini berawal dari terjaringnya pria tersebut di Pos Penyekatan sisi Surabaya pada hari Senin (7/06/2021) kemarin. Karena ingin memasuki kawasan Kota Surabaya, maka petugas mewajibkannya untuk melakukan SWAB Tes terlebih dahulu. Namun pria yang perawakannya tinggi besar ini tidak mau dilakukan tindakan SWAB Tes dan malah keluar dari Tenda tempat pelaksanaan SWB tersebut.
Saking besarnya tubuh orang tersebut, diperlukan banyak petugas untuk membujuknya. Apalagi orang tersebut terlihat akan menjauh dari lokasi pelaksanaan SWAB. Akhirnya salah satu petugas Polisi berupaya untuk meredamnya dengan cara merangkulnya. Namun karena ada perlawanan dari pria tersebut, mereka berdua akhirnya langsung jatuh ke aspal.
Saat dikonfirmasi, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKBP Ganis Setyaningrum menyatakan bahwa pria yang tidak mau di SWAB Tes tersebut akhirnya berhasil diamankan oleh petugas. Pria tersebut akhirnya bersedia melakukan SWAB Tes setelah diberikan penjelasan secara langsung.
Lebih lanjut Ganis mengungkapkan bahwa pembatasan pergerakan dan penyaringan untuk mencegah penyebaran Covid-19 memang membutuhkan waktu. Para petugas juga harus mengerahkan kesabaran dan ketenangannya untuk memberikan edukasi. Jadi petugas tidak boleh langsung emosi saat mendapati permasalahan di lapangan
No comments:
Post a Comment