Madura Zona Merah, Berikut 10 Kelurahan Dengan Jumlah Warga Terpapar Corona Tertinggi Di Surabaya

  

Madura Zona Merah, Berikut 10 Kelurahan Dengan Jumlah Warga Terpapar Corona Tertinggi Di Surabaya

Kabar Surabaya - Meningginya kasus COVID-19 di Bangkalan Madura dalam dua minggu terakhir ini membuat Kota Surabaya sigap melakukan antisipsi secara maksimal. Sebagai tetangga terdekat yang hanya dihubungkan dengan Jembatan Suramadu, tentu saja Kota Surabaya sangat khawatir apabila apa yang terjadi di Madura juga menyebar juga di sini.

 

Kekhawatiran ini tentu saja sangat beralasan, mengingat banyak sekali warga Madura yang bekerja di Kota Surabaya. Begitu juga sebaliknyam banyak juga warga Kota pahlawan ini yang bekerja di Madura. Jadi, setiap harinya mereka bisa pulang-pergi Surabaya - Madura. Apalagi dengan adanya jembatan Suramadu, perjalanana antara Kota Surabaya dan Bangkalan Madura bisa ditempuh dengan cepat.

 

Oleh karena itu, segala daya upaya terus dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya untuk membendung penyebaran Virus COVID-19 yang saat ini merebak di Bangkalan Madura. Sebagaimana diketahui saat ini Pemkot Surabaya telah melakukan penyekatan di pintu keluar Jembatan Suramadu. Penyekatan ini difungsikan untuk melakukan SWAB Test terhadap masyarakat yang akan memasuki Kota Surabaya.

 

SWAB Test tersebut terus dilakukan selama 24 jam non stop. Mulai dari dini hari hingga dini hari lagi. Pelaksanaan kegiatan SWAB test ini akan terus dilakukan hingga dua minggu mendatang. Dalam hal ini Pemkot Surabaya juga siap memberikan bantuan berupa tenda, dan tenaga kesehatan bagi Kabupaten Bangkalan untuk melakukan SWAB tes di sisi Madura.

Beberapa kelompok masyarakat yang telah dilakukan SWAB Tes adalah mereka yang tinggal dirumah susun dan mereka yang beraktifitas di pasar tradisional. Dengan pelaksanaan SWAB Test yang masif ini, harapannya Kota Surabaya bisa terhindar dari paparan Virus COVID-19 yang saat ini merebak di Kabupaten Bangkalan Madura

Setelah dua mingguan ini Kabupaten Bangkalan Madura terpapar oleh Virus COVID-19, bagaimana dengan kondisi Kota Surabaya sekarang..?. Untuk

melihat kondisi Surabaya saat ini, kita bisa melihatnya pada laman resmi milik Pemkot Surabaya, yaitu :  https://lawancovid-19.surabaya.go.id/.      

Berdasarkan data pada tanggal 10 Juni 2021, laman tersebut menyajikan data jumlah keluarahan berdasarkan Zona penularan COVID-10. Dari data tersebut tidak ada satupun kelurahan yang ada di Kota Surabaya ini yang masuk ke dalam Zona Merah. 

Sedangkan Kelurahan yang masuk ke dalam Zona Orange hanya satu kelurahan saja. Sedangkan Kelurahan yang masuk ke dalam Zona Kuning berjumlah 79 kelurahan. Kota Surabaya juga punya kawasan kelurahan yang masuk ke dalam Zona Hujau, jumlahnya 74 Kelurahan.

Meski sudah tidak ada Zona Merah di Kota Surabaya namun hingga saat ini masih ada beberapa Kelurahan yang warganya dirawat akibat terinfeksi oleh Virus COVID - 19. Berikut 10 kelurahan di Kota Surabaya dengan jumlah pasien COVID-19 tertinggi himgga saat ini (data 10/06/2021)

1. Kelurahan Babat Jerawat  dengan jumlah warganya yang terinfeksi sebanyak  7 orang

2. Kelurahan Jajar Tunggal  dengan jumlah warganya yang terinfeksi sebanyak  6 orang

3. Kelurahan Petemon  dengan jumlah warganya yang terinfeksi sebanyak  5 orang

4. Kelurahan Wonokromo  dengan jumlah warganya yang terinfeksi sebanyak  5 orang

5. Kelurahan Gading  dengan jumlah warganya yang terinfeksi sebanyak  5 orang

6. Kelurahan Jepara  dengan jumlah warganya yang terinfeksi sebanyak  5 orang

7. Kelurahan Sambi Kerep  dengan jumlah warganya yang terinfeksi sebanyak  3 orang

8 Kelurahan Lontar  dengan jumlah warganya yang terinfeksi sebanyak  3 orang

9. Kelurahan Babat Jemur Wonosari  dengan jumlah warganya yang terinfeksi sebanyak  3 orang

10. Kelurahan Babatan  dengan jumlah warganya yang terinfeksi sebanyak  3 orang