Rupanya Virus Jenis Inilah yang Menyerang Madura, Mampu Membunuh Orang Dalam waktu 2 Hari Saja
Kabar Surabaya - Hingga saat ini situasi yang terjadi di Kabupaten Bangkalan Madura masih bisa dibilang mengkhawatirkan. Warga yang terinfeksi oleh Virus COVID-19 masih terus bertambah dengan cepat sangat masif. Hal ini diduga karena virus corona yang muncul di Bangkalan ini adalah virus yang sangat ganas.
Saking ganasnya, Virus COVID-19 yang menyerang masyarakat Kabupaten Bangkalan ini, bahkan sudah menimbulkan tiga korban jiwa dari tenaga kesehatan. Selain itu masih ada juga puluhan tenaga kesehatan yang dinyatakan positif COVID-19. Padahal mereka sebelumnya para tenaga kesehatan tersebut telah di suntik vaksin selama dua kali.
Namun, yang terjadi, dari puluhan tenaga medsi yang terpapar ini kondisinya sangat berat. Bahkan tiga diantaranya telah meninggal duni. Kondisi ini mirip pada saat awal Indonesia terserang Virus COVID-19. Dan pada saat itu vaksin masih belum dibuat.
Tim dari Institute of Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga (Unair) menemukan, bahwa mutasi Virus Corona ini berjenis alpha (Varian B117 Inggris). Pakar Imunologi dari Universitas Airlangga (Unair), yaitu Dr dr Agung Dwi Wahyu Widodo memaparkan bahwa penemuan varian alpha tersebut diungkapkan Direktur ITD Unair Prof Maria Inge Lusia.
Sample penelitian Virus Corona Alpha tersebut didapatkan dari salah satu warga Kabupaten Bangkalan yang melakukan SWAB Tes di Suramadu. Menurut dr.Agung, di Inggris sendiri, penularan virus jenis Alpha ini tergolong sangat cepat. Dalam waktu singkat bisa berkembang menjadi 40% hingga 90 %. Di Amerika sendiri, dalam waktu 10 hari saja, virus ini mampu menulari orang yang awalnya 100 menjadi 200 orang. Dalam bahasa medis, dobling time-nya cukup cepat.
Karena penularannya yang cukup cepat ini, maka dr. Agung mengingatkan rumah sakit yang menjadi rujukan COVID-19 untuk terus bersiap, karena penyebaran Virus ini cukup cept dan ganas. Dari data yang ada, Seseorang yang telah terpapar berat oleh virus jenis ini, dalam waktu 2 hari bisa meninggal dunia.
Oleh karena itu, para petugas yang ada diperbatasan Suramadu ini harus bekerj ekstra keras lagi. Jangan sampai virus B 117 ini merebak ke Kota Surabaya, karena akibatnya akan fatal. Dalam waktu dekat ini Pemkot Surabaya akan menambah tenaga medis untuk ditempatkan di Jembatan Surmadu. Selain itu, piranti Genose juga akan didatangkan guna melakukan SWAB Tes. (yyan)
No comments:
Post a Comment