Sukses Di Jakarta, "Citayam" Fashion Week, Berakhir Tragis Di Beberapa Kota Ini

Kabar Surabaya - Citayam Fashion Week yang dilakukan oleh sekelompok anak muda di Jakarta rupanya menuai kesuksesan yang luar biasa. Kedua tokohnya, yaitu Boge dan Jeje langsung menjadi bintang dan terkenal di media sosial. Bahkan youtuber dan artis ternama Baim Wong juga langsung memberikan peluang bisnis dengan mendaftarkan merk Citayam Fashion Street secara resmi.

 

Sebagaimana diketahui bersama, bahwasanya Citayam Fashion Week ini merupakan ajang pamer fashion yang dilakukan oleh anak-anak muda yang berasal dari daerah Citayam. Mereka menggunakan Zebra Cross sebagai panggung Catwalknya. Begitu lampu traffict light menyala merah dan semua kendaraan bermotor berhenti, para model-model mulai beraksi berjalan melintas garis hitam putih tersebut. 

Tidak perlu menunggu lama, aksi Citayam Fashion Street ini langsung booming dan viral. Hal ini membuat banyak anak-anak muda di daerah lainnya ikut menyelenggarakan kegiatan yang serupa. Sayangnya, kegiatan yang mereka lakukan ini harus berakhir dengan tragis. Selain menimbulkan kemacetan di jalan raya, beragam cemohan dari masyarakat juga muncul di media sosial. Hingga akhirnya petugas seperti Kepolisian dan Satpol PP harus membubarkannya.

 

Berikut beberapa kota yang meniru Citayam Fashion Week, namuan harus berakhir dengan pembubaran oleh petugas :

1. Kota Surabaya

Kegiatan Fashion Week yang dilakukan oleh Arek-Arek Suroboyo ini berawal dari postingan vidio yang dilakukan oleh para infuencer seperti Delta Hesti dan Jabro Febiansyah. Kegiatan yang dilakukan di Jalan Tunjungan ini langsung diikuti oleh masyarakat. Mereka berbondong-bondong mendatangai Jalan Tunjungan pada Sabtu (23/07.2022) dan Minggu (24/07/2022) malam kemarin.

 

Sayangnya mereka melakukannya pada saat malam hari, dimana lalu-lintasnya sangat padat. Ajang panggung yang digunakan adalah Zebri Croos dari Pelican Croosing yang untuk menyebrang, pengguna jalan wajib menekan tombol terlebih dahulu. Saking banyaknya madel-model dadakan yang ingin bergaya, setiap dua menit sekali merela menekan tolbol untuk menyeberang. Alhasil laju lalu kendaraan menjadi terganggu. Tak ayal, bunyi klakson dan beragam umpatan keluar dari pengendara kendaraan tersebut.

 

Karena sudah dinilai mengganggu kepentingan umum, akhirnya Satpol PP Kota Surabaya langsung membubarkan acara tersebut. Dari komentar di Media Sosisl, banyak masyarakat Surabaya yang menilai kalau acara tersebut merupakan acara alay, mengganggu dan menonjolkan LGBT.   

 

2. Kota Malang

Kegiatan ala Citayam Fashion Week di Kota malang ini dilaksanakan di kawasan Kayutangan Heritage yang ada di Jalan Sudirman. Kegiatan yang dipelopori oleh Rulli Suprayogo, Belinda Ameliyah dan Reza Wu pada hari Jum'at (22/07/2022) itu langsung membuat warga Malang lainnya ikut serta pada hari Sabtu dan Minggunya. Sama seperti Kota Surabaya, kegiatan tersebut juga membuat macet kawasan Kayitangan Heritage, hingga pada pukul 21.00wib, petuga Kepolisian langsung membubarkannya. 

 

Tidak hanya petugas Kepolisian, masyarakat Malang juga banyak melakukan penolakan melalui media sosial. Mereka tidak ingin budaya "latah" menjalar sampai ke Malang. Mereka juga menduga banyak kaum LGBT yang akhirnya mencoba eksis melalui gelaran tersebut

 

3. Kota Madiun

Demam Citayam Fashion Week juga menjalar ke Kota Madiun. Para anak mudanya memanfaatkan kawasan Jalan Pahlawan yang cukup terkenal ini sebagai ajang Cat Walknya. Mereka menggunakan Zebra Cross yang ada di depat Plaza Madiun untuk beraksi. Tidak butuh waktu lama, kegiatan tersebut langsung menciptakan kerumunan masyarakat. Hingga petugas Kepolisian membubarkan acara tersebut. 

 

Namun mereka masih diberikan tempat, dikawasan Patung Marlion. Sehingga tidak mengganggu kelancaran lalu lintas dan menjaga keselamatan. (yyan)