9 Fakta Ini Terungkap !!!, Saat Urus Dokumen, Malah Dianggap Membebani Kelurahan - Kabar Surabaya

Terbaru

Thursday, July 14, 2022

9 Fakta Ini Terungkap !!!, Saat Urus Dokumen, Malah Dianggap Membebani Kelurahan

9 Fakta Ini Terungkap !!!, Saat Urus Dokumen, Malah Dianggap Membebani Kelurahan


Kabar Surabaya - Dalam banyak kesempatan, Wali Kota Eri Cahyadi berkali-kali menegaskan bahwa semua Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintahan Kota Surabaya harus benar-benar bekerja setulus hati untuk menyarakat. Bahkan dalam semua hal, ASN harus selalu memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat. Karena sejatinya ASN memang bertugas untuk melayani masyarakat.

 


Namun, beberapa waktu lalu publik Kota Surabaya dihebohkan dengan cuitan warga Kelurahan Medokan Ayu melalui media sosial Twitter, Kecamatan Rungkut yang mendapatkan respon tidak menyenangkan dari salah satu staff Kelurahan. Hal tersebut kemudian memantik banyak reaksi dari masyarakat, bahkan Camat dan Anggota DPR Kota Surabaya juga bereaksi cukup keras menanggapi peristiwa tersebut. 

 

Berikut 9 Fakta yang sebenarnya terjadi di Kelurahan Medokan Ayu Tersebut :

1. Berawal dari pengurusan Paspor   

Pada bulan lalu, warga Kelurahan Medokan Ayu yang bernama Novianda Santoso atau dikenal dengan Zizi melakukan pengurusan Paspor dan administrasi keimigrasian. Namun permasalahan timbul saat barcode pada akta kelahiran online milik anaknya tidak bisa di scan oleh petugas Imigrasi. Scan tersebut terbaca error. 

 

2. Sudah punya Akta Kelahira Online Sejak 2020

Akta Kelahiran online tersebut sebenarnya sudah didapatkan Zizi pada tahun 2020 yang lalu. Beliau mengurusnya sendiri di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya. Namun Zizi mengaku jika dirinya tidak mengetahui kalau harus mengambil akta secara fisik juga. Sebelumnya saat mengurus pindah domisili dari Rungkut ke Wiyung juga menggunakan akta kelahiran yang sama dan tidak ada masalah.

 

3. Akta Fisik ada di Kelurahan Medokan Ayu - Rungkut

Akhirnya Zizi menghubungi Dispendukcapil Kota Surabaya dan dibantu untuk melakukan tracing. Rupanya Akta Kelahiran dalam bentung fisik sudah dikirim oleh Dispendukcapil ke Kelurahan Medikan Ayu pada tahun 2020. Baru saat itulah Zizi mengaku kalau mendapatkan juga Akta Kelahiran secara fisik, meskipun sudah ada yang dalam bentuk online seperti yang telah dimilikinya. 

 

4. Akta Kelahiran Berada Di Kelurahan Selama 2 Tahun

Kemudian Zizi mendatangi Kelurahan Medokan Ayu dengan maksud mengambil Akta Kelahiran milik putrinya. Sesampainya disana Zizi mengaku kalua sempat berselisih paham dengan staf Kelurahan. Staf tersebut menyampaikan ke Zizi, mengapa berkasnya selama dua tahun tidak pernah diambil...?. Zizi-pun menjawab juka dirinya tidak mengetahui kalau haraus mengambil Akta Kelahiran secara fisik di kelurahan, karena memang tidak ada pemberitahuan.


5. Akta Kelahiran ternyata HILANG

Setelah menunggu selama setengah jam, rupanya Zizi harus mendapati kenyataan bila Akta Kelahiran anaknya telah hilang. Lalu Zizi diarahkan untuk menemui Kasi Pemerintahan Kelurahan Medokan Ayu yang bernama Danu Budi Prayogo. Saat itu Danu meminta maaf karena Akta kelahiran tersebut hilang dan Zizi diminta membuat surat kehilangan di Kantor Kepolisian, meskipun akta tersebut hilang di Kelurahan. 

 

6. Respon Tidak Baik

Setelah Surat Kehilangan jadi, Zizi langsung menyerahkannya ke Kantor Dispendukcapil Kota Surabaya. Setelah itu, melalui aplikasi Whatsapp dia meminta informasi kepada Danu, kapan Akta Kelahiran anaknya akan selesai. Danu lantas menjawabnya sembari mengingatkan agar berkas asli seperti surat kehilangan dari Kepolisian segera diambil. 

Danu : Berkas lainnya mohon diambil

Zizi : Baik pak

Danu : Jangan Membebani Kelurahan

 


7. Viral Di Twitter

Respon Danu itulah yang kemudian oleh Zizi di upload di media sosial Twitter hingga menjadi viral. Banyak kemudian netizen yang mengmentari postingan Zizi. Termasuk Zizi yang berkomentar seperti berikut "Kalo gamau repot ngurus warga ya gausa jadi ASN pak! Salah satu staff Kelurahan Medokan Ayu balas chat saya seperti ini, katanya Jangan membebani Kelurahan. Padahal pas itu akta anak saya dihilangkan di kelurahan ini,"   

 

8. Bukan yang pertama kalinya

Menyikapi kasus tersebut, Camat Rungkut M.Habib menyatakan bahwa kejadian tersebut bukan yang pertama kalinya. Sebelumnya Camat Habib sudah sering mengingatkan untuk melayani warga dengan hati dan humanis. Camat Habib juga mengaku telah mengingatkan Danu, untuk bertindak dengan sopan dan humanis pada warga. Sayangnya, sikap itu masih dilakukannya hingga kini. "Saya sudah ingatkan berkali-kali bahwa kita adalah pelayan warga,"  


9. Masalah sudah tuntas

Saat ini permasalahan tersebut sudah dituntaskan oleh kedua belah pihak. Melalui mediasi yang dilakukan oleh pihak Kecamatan Rungkut, akhirnya kedua pihak yaitu Zizi yang diwakili oleh suaminya (Dian Agung) telah menerima permintaan maaf dari Danu dan permasalahan ini dianggap tuntas. (yyan)


 Sumber :

https://selalu.id/news-2156-ini-awal-mula-cerita-hingga-warga-protes-ke-staff-kelurahan-medokan-ayu

https://selalu.id/news-2154-keluarkan-kata-tak-pantas-staff-kelurahan-medokan-ayu-surabaya-diprotes-warga

https://selalu.id/news-2157-respon-camat-rungkut-sikapi-protes-warga-medokan-kalau-benar-saya-beri-sanksi

Foto hanya sebagai ilustrasi


No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad