Aseeek, Demi Kreatifitas, Surabaya Fashion Week Tetap Boleh Dilanjutkan - Kabar Surabaya

Terbaru

Monday, July 25, 2022

Aseeek, Demi Kreatifitas, Surabaya Fashion Week Tetap Boleh Dilanjutkan

Aseeek,  Demi Kreatifitas, Surabaya Fashion Week Tetap Boleh Dilanjutkan

 

Kabar Surabaya - Demam Citayam Fashion Week yang ada di Jakarta rupanya benar-benar membuat daerah lainnya menjadi bergairah. Hal tersebut membuat kegiatan yang dilakukan oleh anak-anak muda Citayam ini langsung menyebar ke berbagai daerah. Secara bersamaan, banyak anak muda langsung mengikutinya. Mereka juga mengikuti lokasi yang digunakan untuk melakukan fashion show, yaitu Zebra Croos.
 
 

Penggunaan Zebra Cross sebagai lokasi Catwalk rupanya menimbulkan permasalahan tersendiri. Hal tersebut membuat lalu-lintas menjadi macet, karena kendaraan berjalan pelan untuk menghindari kecelakaan atau ingin melihat kegiatan para model dadakan tersebut. Alhasil, kegiatan yang menimbulkan kemacetan tersebut menimbulkan banyak penolakan dari masyarakat. Banyak penilaian negatif yang akhirnya dilontarkan oleh masyarakat, seperti latah, acara tidak berguna, mengganggu ketertiban hingga ajang untuk eksistensi kaum LGBT.
 
 
Kegiatan Tunjungan Fashion Week yang dilaksanakan pada weekend (23-24/07/2022) kemarin akhirnya langsung dibubarkan oleh Pemerintah Kota Surabaya. Pada Minggu malam Tim Satpol PP langsung bergerak ke titik penyenggaraan Tunjungan Fashion Week yang menempati Zebra Cross Pelican Cross dan langsung membubarkannya. 
 
 
Namun, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam hal ini menjelaskan bahwa kegiatan Fashion di jalanan ini bisa tetap dilanjutkan. Namun pelaksanaannya harus diatur agar tidak mengganggu kamanan dan kenyamanan pengguna jalan lainnya. Apalagi jika efeknya menimbulkan kemacetan lalu-lintas, tentu saja efeknya sangat merugikan orang banyak
 
 

Nantinya para model-model dadakan ini bisa menggunakan lokasi seperti Balai Pemuda maupun Taman Kota yang selalu ramai di kunjungi masyarakat. Kawasan Jalan Tunjungan juga bisa digunakan lagi, namun pada saat CFD, dimana semua kendaraan memang tidak boleh masuk. Selain itu Ruas Pedistrian juga bisa digunakan sebagai ajang adu kreasi fashion, namun harus disertai izin dengan jadwal yang pasti. Sehingga nantinya kegiatan tersebut akan mendapatkan pengawalan dari Pemkot Surabaya agar tidak mengganggu kenyamanan pengguna jalan yang lain.
 
 

Walikota Eri juga menyarankan untuk menjaga kreasi pakaian yang dikenakan. Sebisa mungkin pakaian yang dikenakan mencerminkan karakter dari Arek Suroboyo serta menjaga kesopanan didepan umum. 
“Silakan berkreasi. Namun, harus tetap menginspirasi, ojok pating pecotot dan sing gak karu-karuan (bajunya jangan yang terlalu ketat dan terbuka), juga harus mencerminkan karakter khas arek Suroboyo,” kata Wali Kota Eri.(yyan)

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad