Sempat Dilarang, Walikota Surabaya Perbolehkan Tunjungan Fashion Week Digelar Bahkan Akan Difasilitasi
Kabar Surabaya - Demam Citayam Fashion Week benar-benar meluas ke berbagai daerah di seluruh Indonesia. Namun sayangnya, saat dilakukan di di daerah lain, kegiatan yang tujuannya untuk memperagakan beragam model fashion ini malah banyak menimbulkan kerumunan dan membuat macet lalu-lintas. Hal tersebut dikarenakan para model-model dadakan ini melakukan aksinya di Zebra Cross pada jalanan yang cukup padat oleh kendaraan.
Karena dianggap mengganggu kelancaran lalu-lintas, akhirnya kegiatan tersebut langsung dibubarkan oleh pihak Kepolisian dan Satpol PP. Hal ini seperti yang terjadi di Kota Surabaya, dimana masyarakat yang membuat event Tunjungan Fashion Week langsung dibubarkan oleh Saopol PP Kota Surabaya. Kemacetan lalu-lintas yang terjadi di Jalan Tunjungan menjadi penyebab dibubarkannya acara tersebut. Apalagi mereka menggunakan Pelican Crossing sebagai ajang catwalknya.
Dukungan dan fasilitas ini akan diberikan agar kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat ini tidak menimbulkan kemacetan lalu-lintas dan mengganggu kenyamanan pengguna jalan lainnya. Oleh karena itu lokasi dari Tunjungan Fashion Week ini hanya boleh dilakukan di Pedistrian saja, tidak boleh dilakukan di Zebra Cross.
"Saya juga minta tolong pakaiane yo sing sopan (pakaiannya yang sopan). Sehingga apa? Akan menjadi tempat yang indah. Kalau itu keliru, tambah gak karu-karuan (semakin tidak benar) nanti,” tegas Eri.
Selain Jalan Tunjungan, Pemkot Surabaya juga memperbolehkan pedistrian Balai Pemuda digunakan untuk peragaan fashion ini. Harapannya kegiatan ini tidak terpusat di satu lokasi saja, sehingga tidak menimbulkan kerumunan yang besar. (yyan)
No comments:
Post a Comment