Penularan Cacar Monyet Lebih Cepat Karena Hubungan Sesama Jenis - Kabar Surabaya

Terbaru

Saturday, July 30, 2022

Penularan Cacar Monyet Lebih Cepat Karena Hubungan Sesama Jenis

Penularan Cacar Monyet Lebih Cepat Karena Hubungan Sesama Jenis


Kabar Surabaya - Setelah virus Covid-19 yang melanda seluruh dunia sudah agar mereda, saat ini muncul lagi serangan virus yang mengakibatkan manusia terkena penyakit yang bernama Cacar Monyet. Virus yang juga dikenal sebagai MonkeyPox ini menyebar secara luas dan masif diluar negeri. Bahkan penyebarannya sudah mencapai ke 70 negara.


WHO sendiri sebagai regulator kesehatan dunia telah menyatakan bahwa Cacar Monyet atau Monkeypox ini telah menjadi penyakit yang perlu diwaspadai. Bahkan pada hari Sabtu (23/7/2022) kemarin, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah menetapkan wabah cacar monyet sebagai darurat kesehatan global.. Oleh karena itu, masyarakat diharapkan untuk lebih berhati-hati dan waspada.



Apa itu Cacar Monyet ?:

Cacar monyet sendiri merupakan penyakit langka yang ditularkan oleh infeksi virus monkeypox. Virus cacar monyet ini bersifat zoonosis yang artinya dapat ditularkan dari hewan ke manusia. Penyakit ini umumnya dijumpai dan pertama kali ditemukan di benua Afrika. Namun, karena mobilitas masyarakat yang tinggi seiring dengan kemajuan tehnologi menyebabkan virus ini bisa meluas.

Penyakit cacar monyet ini memiliki tanda atau gejala yang mirip dengan cacar air, Gejala tersebut seperti : 

1. Demam 

2. Kelelahan 

3. Sakit Kepala 

4. Nyeri otot 

5. Ruam 

6. Bintik-bintik berisi cairan 

7. Sakit punggung

Penularan cacar monyet atau monkeypox ini terjadi melalui darah, air liur, cairan tubuh dan ingus saluran pernafasan. Sedangkan untuk masa inkubasinya selama 6-16 hari, namun juga bisa mencapai 5-21 hari. Hal ini membuat penderita cacar monyet bisa merasakan gejala diatas sekitar dua minggu sampai satu bulan.


Orang yang merasakan gejala tertular cacar monyet, diharapkan segera menuju layanan kesehatan terdekat guna mendapat perawatan yang cepat. Selain itu, penderita harus memantau gejalanya selama 3 minggu setelah terpapar dengan melakukan tindakan berikut: 

1. Rutin melakukan cek suhu tubuh 

2. Melakukan Isolasi mandiri di rumah selama 24 jam, terutama bisa merasa kedinginan disertai dengan pembengkakan pada area kelenjar getah bening. 

3. Bila muncul ruam di kulit juga dianjurkan untuk melakukan isoman serta menghindari kontak fisik dengan orang lain demi cegah penularan. 

4. Apabila tubuh merasa demam disertai ruam, Anda harus segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan. 

5. Orang dengan pembengkakan kelenjar getah bening yang tak kunjung mengecil juga harus segera dilarikan ke rumah sakit. 

6. Hindari seluruh kontak dengan orang lain, termasuk donor darah/organ/jaringan, memberi ASI, berhubungan badan.


Uniknya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga telah memberikan peringatan khusus kepada penyakit cacar monyet (monkeypox) ini. Lonjakan kasus yang saat ini terjadi, ternyata berada di kelompok pria penyuka sesama jenis (Homoseksual) yang melakukan hubungan seksual di antara mereka.

 

Hal tersebut dikatakan oleh pejabat WHO dalam Q&A di saluran media sosial lembaga PBB itu, dikutip dari CNBC International, Selasa (24/5/2022). Meskipun virus tersebut bukan infeksi menular seksual yang umumnya menyebar melalui air mani dan cairan vagina, lonjakan kasus tersebut tampaknya telah menyebar di antara pria yang berhubungan seks dengan pria lain. (yyan)


No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad