Ratusan Warga Surabaya Gebukin Maling Motor, Polisi Sampai Kewalahan - Kabar Surabaya

Terbaru

Tuesday, June 4, 2024

Ratusan Warga Surabaya Gebukin Maling Motor, Polisi Sampai Kewalahan

Ratusan Warga Surabaya Gebukin Maling Motor, Polisi Sampai Kewalahan




Kabar Surabaya - Suasana di Kampung Kendangsari, Surabaya menjadi riuh pada Minggu malam (2/6/2024) ketika warga berhasil menangkap seorang pencuri motor, yang kemudian berujung pada aksi massa. Karena situasi yang semakin tidak terkendali, polisi terpaksa mendatangkan dua kompi pasukan Sabhara dari Polrestabes Surabaya untuk mengamankan situasi dan pelaku.



Diketahui bahwa pelaku pencurian motor yang tertangkap adalah seorang remaja berusia 18 tahun asal Pasuruan, berinisial AS. Peristiwa pencurian motor yang digagalkan ini terjadi di Salon Isabella, Jalan Kendangsari Gang Lebar No.5, Surabaya. Pelaku ketahuan saat mencoba mencuri sepeda motor Vega-R milik pemilik salon.




Pelaku berpura-pura menjadi pelanggan salon yang ingin memotong rambut, namun memiliki niat jahat untuk mencuri motor. Saat pelaku sedang mengutak-atik motor yang menjadi sasarannya, seorang karyawan laundry di seberang salon memperhatikannya dan segera berteriak "maling-maling".


Adi Saputra, pelaku, tidak memiliki celah untuk melarikan diri karena kawasan tersebut ramai dengan warung kopi dan penduduk.



Faisol, anggota Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) setempat, menceritakan bahwa aksi percobaan pencurian motor ini terjadi sekitar pukul 20.00 WIB. Pelaku awalnya datang ke salon dengan berpura-pura ingin memotong rambut. Saat pemilik salon sibuk melayani tamu lain, pelaku diam-diam mengambil kunci sepeda motor yang tergeletak di meja dekat tempat tunggu.

"Setelah itu dia keluar salon. Menurut karyawan laundry, pelaku awalnya mencoba menyalakan motor Vario tapi kesulitan, lalu pindah ke motor Vega-R. Karyawan laundry itu akhirnya meneriaki pelaku," ujarnya.



Di hadapan massa, pelaku awalnya mengelak dan mengatakan bahwa ia salah mengambil motor. Namun, saat ditanya datang ke salon dengan mengendarai motor apa, pelaku kelabakan dan akhirnya mengaku datang diantar oleh tetangganya bernama Cak Manan, dengan niat mencuri motor di Surabaya.

"Saat pelaku berusaha mengeksekusi, temannya menunggu di Raya Kendangsari. Orang itu sudah dicari warga, tapi tidak ada. Mungkin kabur saat tahu pelaku ditangkap warga," ucap Faisol.



AS akhirnya harus menanggung amarah warga. Awalnya ada puluhan warga yang datang menghajarnya, namun jumlah massa yang datang terus bertambah. Khawatir situasi semakin tidak terkendali, Faisol mengamankan AS di balai RT dan menghubungi polisi.



Meskipun pelaku sudah diamankan di balai RT, massa yang berdatangan semakin banyak, mencapai lebih dari 300 orang. Sarana umum di gang samping Masjid Darussalam itu dipadati manusia yang marah ingin menghajar pelaku.




Ketika pelaku masih diamankan di balai RT, sejumlah massa memecahkan jendela dan menendang pintu untuk masuk. Sekitar 10 menit kemudian, jajaran Polsek Tenggilis Mejoyo datang, disusul oleh 10 personel Respati. Namun, polisi kesulitan membubarkan massa yang berkumpul di jalan dan mendekati balai RT.



Setelah sekitar 30 menit, dua kompi personel Sabhara dari Polrestabes Surabaya tiba. Kerumunan massa akhirnya bisa dikendalikan, dan polisi mengeluarkan pelaku dari balai RT dengan skema penjagaan sterilisasi massa.



Polisi membentuk barisan setengah lingkaran di depan balai RT agar warga tidak bisa mendekat. Namun, massa yang sudah sangat marah tetap bisa menghajar pelaku saat digiring menuju mobil polisi.


No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad