Gedung Internatio Terlalu Dpaksakan Untuk Dibuka, Isi Dalamnya Seperti Ini
Kabar Surabaya - Meskipun belum diresmikan, Wisata Kota Lama Surabaya Zona Eropa sudah menarik masyarakat untuk berkunjung. Lokasi yang banyak dikunjungi adalah halaman luas terbuka yang berada di depan Gedung Internatio. Spot ini merupakan pusat dari Kota Lama Zona Eropa ini, sebelum nantinya masyarakat bisa blusukan ke lokasi lain.
Gedung Internatio memang menjadi salah satu spot foto favorit bagi para pengunjung. Dan tidak sedikit pengunjung yang akhirnya penasaran untuk melihat gedung besar berwarna putih yang dulunya merupakan Gedung Firma Dagang Belanda. Hingga akhirnya Pemkot Surabaya memutuskan untuk membukanya.
Benar saja, ketika dibuka, masyarakat langsung menyerbu masuk ke dalam Gedung Internatio. Rencananya gedung ini akan dibuka hingga tanggal 29 Juni mendatang.
Sayangnya, Gedung Internatio ini dibuka tanpa persiapan yang cukup. Didalamnya tidak ada satupun literasi maupun penjelasan mengenai ruangan-ruangan yang ada didalamnya. Berikut Review Kabar Surabaya yang kemarin sempat masuk ke dalam Gedung Internatio Kota Lama Surabaya.
k
4. Perlu Perbaikan
1. Tangga Mewah
Pada awal masuk, suasana klasik langsung tampak pada lampu gantung besar berwarna hitam. Kemudian bagian termegah dari Gedung Internatio ini terlihat dari tangga kembar untuk naik ke lantai dua. Tangga terbuat dari granit yang bahan dan coraknya sama dengan lantai. Lantai Granit ini bagus, namun sekaligus licin. Harusnya di setiap ujung anak tangga ada dipasang karet untuk faktor keamanannya.
2. Alunan Lagu
Saat menaiki anak tangga, pengunjung akan mendengar alunan musik. Sayangnya musik yang terdengar malah lagu-lagu pop yang taidak ada hubunganya dengan Gedung Internatio. Semoga kedepanya bisa diputarkan lagu-lagu pada masa Gedung ini masih beroperasi. Seperti lagu-lagu jaman Belanda atau lagu Indonesia pada masanya. Bisa juga lagu perjuangan maupun Pidato Bung Tomo yang sangat ber-api-api.
3. Tidak Ada Literasi
Pada saat memasuki Gedung Internatio, pengunjung sama sekali tidak mendapatkan informasi apapun mengenai tuangan-ruangan yang ada didalamnya. Misalnya di ruangan ini dulunya merupakan ruang perundingan antara Pejuang dan Belanda. Bisa juga dari ruangan inilah terlempat granat yang akhirnya meledakkan Mobil Jendral Mallaby.
4. Perlu Perbaikan
Ketika naik kelantai dua, ada dua ruangan besar. Lantai dua ini dipenuhi oleh banyak perabotan, seperti meja dan kursi makan. Bahkan disalah satu ruangan banyak sekali meja kursi makan. Sedangkan di ruangan sebelahnya diguanakan sebagai space untuk pameran lukisan.
5. Balkon Tampak Kusam
Dari ruang pameran, pengunjung bisa menuju ke balkon Gedung Internatio. Sayangnya, kondisi balkon ini terkesan kusam pada dindingnya. Beberapa lantainya juga ada yang lepas, sehingga pengunjung harus hati-hati agar tidak celaka.
6. Kabun Dalam Tidak Terawat.
Didalam Gedung Internatio terdapat kebun yang ditengahnya ada semacam kolam. Kebun ini tampak belum tersentuh perawatan, sehingga banyak ditumbuhi semak dan tanaman besar seperti pisang yang cukup tinggi.
No comments:
Post a Comment