Temuan Dugaan Penggelembungan Suara Pemilu di Surabaya Membuat Heboh - Kabar Surabaya

Terbaru

Wednesday, March 6, 2024

Temuan Dugaan Penggelembungan Suara Pemilu di Surabaya Membuat Heboh

 
Temuan Dugaan Penggelembungan Suara Pemilu di Surabaya Membuat Heboh


Kabar Surabaya - Terungkap dugaan kecurangan penggelembungan suara di Surabaya, khususnya di 315 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dari 7 Kelurahan di Kecamatan Sukolilo pada saat rekapitulasi suara. Kejadian ini terbongkar setelah tahap pencermatan mengungkapkan perbedaan rekapitulasi manual dengan Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) pada dua partai, termasuk suara caleg DPRD Surabaya Dapil 3.


Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Sukolilo Surabaya, Hanis Suprijanto, menjelaskan bahwa dugaan kecurangan ini terkuak setelah pihaknya memberikan PDF rekapitulasi kepada para saksi. Pada tahap tersebut, muncul dugaan perubahan perolehan suara caleg dan suara partai.


Hanis menambahkan, "Kemudian kami mengambil keputusan agar hasil ini diketahui secara fair dan transparan dengan membuka hasil C (rekapitulasi manual) disandingkan dengan Sirekap. Di Sirekap, kita tidak tahu apakah ada pihak yang tidak bertanggung jawab yang ikut bermain."



Ia menegaskan bahwa langkah ini diambil untuk memastikan keadilan dan transparansi, tanpa ada yang ditutup-tutupi. "Jika mengacu pada wilayah Sukolilo, terdapat ribuan dugaan penggelembungan suara," tambahnya.


Meskipun ditemukan dugaan penggelembungan suara hampir merata di 315 TPS, Hanis menyatakan bahwa jumlah kumulatif suara tidak mengalami perubahan signifikan. "Meski tidak ketara karena pengambilannya merata, hampir semua TPS terkena dugaan penggelembungan suara. Secara kumulatif, jumlahnya tidak berubah, namun penyebarannya yang berbeda," jelasnya.


Menurut Hanis, dugaan penggelembungan suara ini diduga memanfaatkan suara tidak sah di setiap TPS untuk dialihkan ke suara caleg, dan untuk suara partai diambil dari partai yang namanya lebih kecil. "Modusnya itu. Kumulatif tetap sama, kalau berubah pasti merah pada Sirekap. Hanya penyebarannya yang diubah," ungkapnya.


Lebih lanjut, Hanis mengungkapkan bahwa empat anggota PPK memiliki akses ke akun Sirekap, kecuali dirinya. Namun, pada tahap finalisasi dan distribusi PDF Sirekap kepada saksi, terdapat perbedaan yang mencurigakan.


Anggota PPK yang dicurigai terlibat dalam penggelembungan suara caleg dan suara partai di Kecamatan Sukolilo belum dapat dipastikan, namun Hanis menyatakan curiga dan menyebut wilayah Dapil 3 menjadi sorotan. Meskipun belum dilaporkan ke Bawaslu atau KPU Surabaya, Hanis menduga ada keterlibatan Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam).

"Hanya dengan informasi sebanyak-banyaknya, saya akan melaporkan ke Panwascam dan Bawaslu jika sudah lengkap. Karena tidak menutup kemungkinan keterlibatan Panwascam," tambahnya.


Setelah tahap pencermatan, PPK Sukolilo akan menggelar rapat pleno untuk membahas temuan dugaan kecurangan ini. "Rapat pleno akan diadakan bersama empat anggota untuk mengatasi masalah ini. Meskipun KPU sudah mengetahuinya, belum ada bukti konkret. Namun, indikasinya mengarah ke situ," pungkas Hanis.


No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad