Suasana Horor Saat Pengemudi Wanita Dan Bayinya Terjebak Banjir Di Blega Madura - Kabar Surabaya

Terbaru

Wednesday, March 13, 2024

Suasana Horor Saat Pengemudi Wanita Dan Bayinya Terjebak Banjir Di Blega Madura

Suasana Horor Saat Pengemudi Wanita Dan Bayinya Terjebak Banjir Di Blega Madura


Kabar Surabaya - Pada Selasa (12/3/2024), banjir melanda tiga wilayah di Pulau Madura, Jawa Timur, yaitu Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Sampang, dan Pamekasan. Akibatnya, aktivitas warga terganggu. Febrina Putri, melaporkan bahwa dirinya terjebak banjir di Blega, Bangkalan.


Banjir di wilayah Blega mencapai tinggi pinggang orang dewasa. Febri, yang sedang dalam perjalanan dari Sumenep, mengaku terjebak sejak pukul 15.00 WIB. Dia bersama para pengemudi lain terjebak di Sampang tanpa bantuan dari BPBD atau dinas setempat.



Febri mengungkapkan kesulitan karena membawa seorang bayi, dan akhirnya, mereka terpaksa buka puasa seadanya karena kegelapan dan listrik padam sejak pukul 17.00 WIB sore jelang buka puasa.

"Saya terjebak banjir di Sampang bersama para pengemudi lain sejak tadi hingga kini tidak ada bantuan dari BPBD atau dinas setempat," kata Febri.


Ia menyoroti kekurangan bantuan dari dinas terkait, terutama dalam hal perahu dan bantuan. Sementara itu, Satrio Nurseno, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jatim, menjelaskan bahwa banjir disebabkan oleh curah hujan tinggi yang membuat aliran sungai meluap.


Dampak banjir di Kabupaten Bangkalan menyebabkan empat desa di Kecamatan Arosbaya terendam air. Di Sampang, banjir melanda Kecamatan Arosbaya dan mengganggu akses jalan nasional penghubung Sampang dan Bangkalan.


Di Kabupaten Pamekasan, banjir terjadi di Jalan Trunojoyo. Satrio menyebutkan bahwa hujan lebat terjadi sejak Selasa dini hari hingga siang hari. Ketinggian banjir di Kabupaten Bangkalan mencapai 70-120 centimeter, sedangkan di Kabupaten Sampang mencapai 40-300 centimeter. BPBD Kabupaten Bangkalan, BPBD Kabupaten Sampang, dan BPBD Jatim telah mendirikan posko pengungsian dan dapur umum.


Kompol Andi Febrianto Ali, Wakapolres Bangkalan, menyebutkan bahwa Desa Buduran, Kecamatan Arosbaya, Kabupaten Bangkalan, merupakan lokasi banjir terparah. Ia juga mengimbau pengendara mencari jalur alternatif karena akses Arosbaya menuju Geger via Desa Buduran masih belum bisa dilewati oleh kendaraan R2 dan R4 karena genangan air yang cukup tinggi.


No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad