Gawat,,,Rumah Sakit Surabaya Ini Harus Locdown Akibat Serangan COVID-19 - Kabar Surabaya

Terbaru

Tuesday, June 29, 2021

Gawat,,,Rumah Sakit Surabaya Ini Harus Locdown Akibat Serangan COVID-19

Gawat...Rumah Sakit Surabaya Ini Harus Locdown Akibat Serangan COVID-19


Kabar Surabaya - Sebagaimana diketahui bersama bahwa saat ini kondisi semua rumah sakit rujukan COVID-19 di Kota Surabaya sudah penuh oleh pasien Corona. Bahkan di Rumah Sakit Angkatan Laut dr.Ramelan (RSAL) sudah tampak mendirikan tenda besar di halamannya. Namun masih belum diketahui secara pasti akan difungsikan sebagai apa tenda besar tersebut.

 


Kondisi yang tidak jauh berbeda juga di rasakan oleh RSUD dr. Soetomo Surabaya. Rumah sakit milik Provinsi Jawa Timur ini juga sempat mengalami lonjakan pasien pada minggu lalu. Hal ini terlihat dari beredarnya banyak foto saat para pasien sedang menunggu pemeriksaan di ruangan IGD. Bahkan sebagian dari pasien tersebut harus rela untuk ditempatkan diatas lantai, meskipun dilapisi oleh kasur. 


Kabar yang mengejutkan datang dari RS Willilam Booth Kota Surabaya. RS yang terletak di Jalan Diponegoro nomor 34 Surabaya ini mengajukan surat permintaan untuk menutup semua aktifitas penerimaan pasien dirumah sakitnya (Lockdown). Dengan adanya permintaan Lockdown ini maka rumah sakit tersebut otomatis sudah tidak bisa menerima kedatangan pasien lagi.


Dalam surat yang ditujukan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya ini, pihak RS.William Booth menjelaskan secara rinci mengenai penyebab dari permintaan Lockdown tersebut. Rupanya penyebab utama dari permintaan lockdown tersebut adalah serangan dari Virus COVID-19 yang saat ini memang sedang mengganas.

 

Akibat serangan tersebut, para tenaga kesehatan yang bertugas di RS William Both bertumbangan. Sehingga tenaga kesehatan yang bertugas amatlah minim dan tidak bisa menangani pasien yang sedang dirawat, apabila rumah sakit ini masih menerima kedatangan pasien yang baru.

 

Dilansir dari detik.com, saat menghubungi Call Center RS William Booth, diperoleh jawaban kalau rumah sakit tersebut sat ini sedang tutup untuk sementara. RS.William Booth juga tidak bisa lagi menerima rujukan pasien COVID-19, karena kondisinya memang sudah penuh.

 

Surat permohonan Lockdown yang diajukan oleh RS William Booth ini ditandtangani langsung Direktur RS William Booth dr T. B Rijantono DFM dn memiliki nomor 1999/RSWB/DIR/VI/2021. Berikut isi lengkap dari surat permintaan Lockdown tersebut.

 

Kepada Yth. 

Drg. Feb. RachmanIta, MA

Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya 

Jalan Raya Jemursari No.197, Telepon: (031) 8439473 

SURABAYA 60239 


Dengan hormat,

Kenaikan kasus COVID-19 di Kota Surabaya telah mempengaruhi pelayanan di RS William Booth Surabaya. Pelayanan IGD nyaris lumpuh, jumlah dokter yang tersisa hanya 2 PKWT dan 1 part timer, sudah sangat tidak mungkin lagi untuk dapat melayani secara norma dalam tiga shift operasional.

Sebagai informasi per hari ini, Senin 28 Juni 2021, tercatat bahwa sebanyak 24 orang karyawan kami telah terpapar Covid-19, 15 orang diantaranya di rawat di RS William Booth Surabaya, 2 di RS Lapangan, sisanya ISOMAN di rumah. Sembilan (9) dari 15 karyawan tersebut terpaksa dirawat di IGD dikarenakan ruang ISOLASI telah penuh dengan 16 pasien Covid-19.

Terkait dengan hal tersebut maka kami memohon ijin untuk melakukan LOCK-DOWN tentantif terhadap pelayanan IGD RS William Booth Surabaya terhitung mulai tanggal 29 Juni 2021 sampai dengan keadaan tenaga kami terpulihkan kembali, yang akan kami informasikan berikutnya.

Demikian disampaikan, kiranya Tuhan Yang Maha Esa menolong kita dalam perjuangan melawan pandemi ini agar segera berlalu. Diucapkan terimakasih untuk pengertian, dukungan dan perhatian yang diberikan.

 

Dengan adanya penutupan RS Willilam Booth ini, maka akan menambah minimnya fasilitas kesehatan yang tersedia bagi masyarakat yang terpapar oleh Virus COVID-19. Oleh karena itu, bagi masyarakat yang saat ini sehat dan bugar, tetaplah mematuhi protokol kesehatan secara ketat. karena virus Corona yang saat ini menyerang sudah tidak seperti yang dulu lagi. (yyan)


No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad