Walikota Risma Terima Keputusan Akhir PSBB Surabaya Dari Gubenur Khofifah - Kabar Surabaya

Terbaru

Monday, June 8, 2020

Walikota Risma Terima Keputusan Akhir PSBB Surabaya Dari Gubenur Khofifah


Kabar Surabaya - Sebagaimana yang diketahui bersama, bahwasannya penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di kawasan Surabaya Raya (Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Gresik) akan berakhir pada hari Senin (08/05/2020). Sehari sebelumnya, Ketiga pimpinan daerah telah berkumpul di Gedung Grahadi Kota Surabaya. Mereka menggelar rapat marathon, yang dimulai pada pukul 22.00wib hari Minggu (07/05/2020)  dan berakhir pada hari Senin dini hari tadi.


Pada pertemuan kemarin, ketiga pimpinan daerah tersebut telah melakukan pemaparan mengenai penanganan wabah COVID-19 di daerahnya masing-masing. Dan dalam sesi terakhir, ketiganya sepakat meminta kepada Gubenur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa untuk tidak melanjutkan PSBB ke Jilid-4. Ketiga pimpinan daerah ini sepakat untuk langsung menuju ke arah New Normal.

Pada hari Senin (08/05/2020) sore ini ketiga pimpinan daerah tersebut kembali berada di gedung Grahadi Kota Surabaya. Hadir dalam pertemuan ini adalah, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, Plt Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin serta Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto. Raapat ini dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa,.

Dalam rapat ini akhirnya secara resmi Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa,memutuskan tidak ada lagi perpanjangan PSBB, Penerapan PSBB ini berakhir tanpa ada pencabutan keputusan. Dalam hal ini Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, akan mengembalikan semua keputusan ke daerah masing-masing.

"Jadi prosedurnya memang seperti itu. Semua kepala daerah telah mengambil keputusan untuk melanjutkannya dengan cara-cara kearifan dan kebijakan lokal masing-masing," terang Gubenur Khofifah


Namun Gubenur Khofifah menekankan kepada semua pimpinan daerah, agar semua kegiatannya nanti tetap merujuk pada hasil telaah epidemiologi tim FKM Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya. Dengan pijakan tersebut harapannya semua daerah akan mampu untuk memutus mata rantai penyebaran Virus COVID-19.

Dalam kesempatan ini Perwakilan dari Tim Advokasi PSBB dan Survailans FKM Unair, dr. Windhu Purnomo memaparkan, bahwa pihaknya telah melakukan seluruh kajian dari data yang mauk  hingga 30 Mei 2020 lalu. Pihaknya telah mencatat bahwa PSBB ketiga di Surabaya Raya ini telah berhasil menurunkan rate of transmission (RT) yang sebelumnya masih di kisaran 1,7 menjadi 1,1. dr.Whisnu juga optimis kalau angka ini akan terus turun seiring dengan berjalannya waktu nanti.


Ketiga pimpinan daerah ini sepakat bulat untuk menuju masa transisi sebalum masuk ke era New Normal. Dalam menuju masa transisi ini Gubenur Khofifah terus mengingatkan 6 point penting yang diamanatkan oleh WHO agar di lakukan secara benar.

Dalam kesempatan terpisah, Walikota Risma juga menjelaskan kalau keputusan menghentikan penerapan PSBB ini adalah langkah yang terbaik. Hal ini dikarenakan dibeberapa kawasan Kota Surabaya sudah banyak ditemuai warga yang tidak bisa makan akibat tidak memiliki penghasilan.


"Saya khawatir, di beberapa tempat, banyak warga yang sudah ngeluh, tidak bisa makan. Seperti tukang-tukang yang punya tanggungan anak dan istri, apalagi kondidinya masih sewa rumah," terang Walikota Risma. (yyan)

1 comment:

  1. siap melangkah NEW NORMAL ekonomi akan buat stabil dan tidak melemah..
    semangaat mantaap...loor 💪🖒🖒

    ReplyDelete

Post Bottom Ad